Apa pun metodenya, itu merupakan pilihan penulis. Secara umum, editor hanya akan melihat hasil yang tertera di naskah. Akan terbaca oleh kami, siapa yang memiliki amunisi bagus, dan siapa yang hanya menulis sekadar jadi.
Jangan sampai kalian menjadi penulis tipe kedua. Sebab, dengan menulis, ada sesuatu yang harus sampai kepada pembaca, sereceh apa pun tema yang kalian angkat. Sekian.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Jangan Main-Main dengan Semesta Kecil Djenar yang Mahabasah!
Apa yang Perlu Dilakukan Jika Anak Tantrum di Tempat Umum?
Bicara Drakor, Punya Pasangan Orang Korea Enak ngga, sih?
Makna Sumpah Pemuda buat Milenial Kekinian
Makna Sumpah Pemuda buat Pejabat
Jangan Meletakkan Kebahagiaan di Mulut Orang
Revolusi Bahasa
Keikutsertaan Lendir dalam Sebuah Karya Sastra
Menyamakan Editor dengan Polisi Saltik: Anda Waras?