KLIKANGGARAN - Cerpen tak beda dengan tulisan-tulisan fiksi lain seperti puisi atau novel. Dia menjelma sebagai potret, terkadang sebagai cermin.
Cerpen juga membawa banyak manfaat untuk Anda. Misalnya sebagai pemicu untuk Anda yang mempunyai hobi menulis, tetapi sedang buntu ide.
Tak hanya itu. Dengan membaca cerpen, Anda bisa sedikit melupakan rutinitas yang mungkin saja membuat Anda lelah.
Minimal, alur cerita di dalam cerpen bisa menjadi pembelajaran dalam memaknai hidup. Salam sehat dan bahagia selalu. Selamat membaca.
saat kutemukan cinta pada masa yang salah
aku tak tahu harus berbuat apa
aku tak tahu kenapa cinta ini datang tiba-tiba
kusimpan cintaku dalam surat bersmapul hitam
ketika kurasakan rindu yang tak boleh kunikmati
aku tak tahu harus mencarimu ke mana
siapa yang dapat menjelaskan
kenapa rindu ini datang mendera
cintaku berdiam di surat bersampul hitam
aku tak ingin terus menjerit
aku tak ingin terus memanggil namamu
agar tak ada lagi cinta yang salah
agar tak ada lagi salah atas nama cinta
namamu tersimpan di surat bersampul hitam
~
Baca Juga: Puisi Ingin Kau Tahu
"Kumbang."
Lelaki itu mengangsurkan tangannya dan menjabat tanganku dengan hangat. Matanya pun menatapku tak kalah hangat. Sejenak aku seperti terbius keinginan untuk menikmati kehangatan itu lebih lama. Entah kenapa hatiku berdesir, lalu kusebutkan juga namaku.
"Mawar."
"Nama yang cantik, secantik orangnya."
Artikel Terkait
Cerpen: Wanita Jalang
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Tiga
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Empat
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Lima, Rumah Kaca
Cerpen: Ternyata Kau Bukan Lelaki