Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu

photo author
- Rabu, 1 September 2021 | 17:42 WIB
Kopi Sore dan Timbunan Cinta (Dok.klikanggaran.com/KitRose)
Kopi Sore dan Timbunan Cinta (Dok.klikanggaran.com/KitRose)

Hammer Fall melengking dengan Glory To The Brave

dan aku juga masih saja dengan suara parau,

hampir tak terdengar bahkan desirnya,

tak ingin siapa pun curi dengar,

aku sangat mencintaimu

Alunkan nada kebencian,

pada tiap sudut malam dan hitam,

aku membencimu karena mencintaimu,

yang kuingin kau tahu hanya aku mencintaimu,

lalu akan kualunkan kembali nada rindu dalam diamku.

|

Ratih berlari keluar dari gedung kampus sambil membersihkan sisa-sisa air mata di pipinya. Tak dihiraukannya Gading yang mengejarnya sambil berlari kecil di belakangnya. Diambilnya kunci mobil dari dalam tas, lalu segera menghampiri mobil merah menyala yang sudah menunggunya di pelataran kampus.

Gading berhasil mengejar Ratih dan buru-buru mengeluarkan sapu tangan dari dalam kantong celananya. Diangsurkannya sapu tangan hitam polos pada Ratih sambil tersenyum, lalu sedikit membungkukkan badannya dengan kepala agak menunduk. Mencari simpati. Entahlah.

Ratih tak membagikan sedikit pun senyumnya pada lelaki muda yang masih setia mengikutinya itu. Dibukanya pintu mobil tanpa menoleh.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Monolog Sepatu Bekas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X