KLIKANGGARAN - Selamat siang, Pembaca. Puisi akan mengiringi langkah Anda merangkai hari Senin dengan gemulai.
Sebagaimana kopi, puisi saya letakkan di meja baca Anda agar sedikit bersantai. Jangan lupa menjaga stamina agar sehat selalu.
Makna puisi ini jangan jadikan persoalan, tapi jadikan sarana untuk menggapai ide dan gagasan baru dalam hidup. Mari olah kata dan rasa agar terlahir hidup sarat makna.
Salam sehat selalu bersama puisi berjudul Ingin Kau Tahu
Baca Juga: Dugaan Korupsi di BUMD Kota Palembang, SP2J Capai Setengah Triliun
aku tak ingin tahu seperti kau yang tak tahu
betapa aku merindukan menginginkan kehadiranmu
tapi kulipat itu dalam diamku
karena kau tak ingin tahu
aku tak mau peduli seperti kau juga tak peduli
bahwa aku terjerat lembut godamu terbius hitam madumu
tapi kukemas ini dalam gelora bisuku
karena kau tak mau peduli
Baca Juga: Putra Almarhum Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Ustaz Abdul Somad (UAS) Ucapkan Bela Sungkawa
sampai kusadari
biduk kita telah berlayar jauh ke tengah samudera
tanpa kita tahu kapankah mulai berlayar
dan ke mana hendak berlabuh
kini aku ingin kau tahu
ragamu menghadang garang langkah pastiku
hingga aku terpuruk kian jauh dalam rengkuh tiada arti
Baca Juga: Kata Ganjar Pranowo, Lho, Kalah Main Bal (bola) kok Kafir
kini aku ingin kau tahu
sapamu telah musnahkan lisan bisuku
hingga aku tercekat dalam rongga kering penuh duri
kini aku ingin kau segera tahu
bidukku telah jauh berlabuh ke hulu*
Mungkin teman Anda tertarik dengan artikel ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*
Artikel Terkait
Puisi Basi untuk Sang Maha
Pangeran Berkuda
PUISI: Sumpah, Aku Pemuda
PUISI: Bangunlah Pemuda
PUISI: Cappuccino dan Engkau
PUISI: Cappuccino Senja
PUISI: Pahlawan Itu