Baca Juga: WNI Masuk Arab Saudi Tidak Lagi Dipersyaratkan Booster, tetapi...?
Untuk terakhir kalinya, malam ini kutulis surat ini dan kutanam di bawah pohon mawar seperti surat-surat yang lain. Akan kusiapkan diriku untuk menghadapi hari esok yang lebih nyata. Akan kuperjuangkan cinta Mas Surya agar kembali seperti semula. Tentu saja, demi anak-anakku dan tanggung jawab yang sudah digariskan untukku.
Kit Rose di ceruk pintu, 25 Desember 2009 (buku Perempuan di Tengah Badai)
Terlalu dini untuk mengatakan cinta pada ujung daun yang sedang kuncup. Memandang ke luar jendela di saat hujan rintik memang menyegarkan, tapi jangan lupa di sana pasti ada juga mendung dan badai yang kapan saja bisa datang menghampiri. Tutuplah jendela dan lihatlah pada ruangan sejuk ini.
Mungkin teman Anda tertarik dengan artikel ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*
Artikel Terkait
Cerpen: Wanita Jalang
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Tiga
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Empat
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Lima, Rumah Kaca
Cerpen: Ternyata Kau Bukan Lelaki