Menulis: Menangkap Ide dan Memenjarakannya

photo author
- Jumat, 15 Oktober 2021 | 05:25 WIB
Ilustrasi (Klikanggaran/@sekar_mayang)
Ilustrasi (Klikanggaran/@sekar_mayang)

Sebuah gagasan akan menghampirimu, sadar atau tidak. Nah, tugas kita adalah peka. Jika ia muncul, segera tuliskan. Paling tidak, tuliskan inti gagasan tersebut sebab memori manusia amat terbatas.

Sesuatu yang kita ingat sekarang, belum tentu bisa kita munculkan lagi lima jam mendatang. Peristiwa demi peristiwa akan menumpuknya, membuat kita hanya bisa menyimpan yang paling kuat berpengaruh terhadap hidup kita.

Baca Juga: Asteroid yang Lebih Besar dari Piramida Giza Akan Melewati Bumi dengan Kecepatan 56.000 Km/Jam, Subhanallah!

Tidak perlu heran jika para senior dalam dunia kepenulisan menyarankan kita untuk selalu membawa buku catatan ke mana pun kita pergi, atau memasang aplikasi catatan dalam pada ponsel. Tentunya untuk berjaga-jaga ketika gagasan itu muncul tiba-tiba.

Baik, saya jabarkan satu kiat lagi. Ini berkaitan dengan proses menulis sebuah novel. Singkat saja, ya.

Selalu tuliskan lebih dulu premis kisah. Berlanjut ke penjabaran para karakter yang akan dimunculkan dalam naskah. Semuanya, termasuk ciri fisik, sifat, dan mungkin hobi serta warna favorit.

Baca Juga: Di Norwegia Seorang Pria Menyerang dengan Panah dan Menewaskan 5 Orang!

Yang tampak sepele ini akan sangat berguna untuk memperkaya detail dalam naskah kalian.

Rampung soal karakter para tokoh, berlanjut ke kronologi kisah. Tuliskan sinopsis dalam paragraf-paragraf singkat nan padat, tak lebih dari tiga halaman.

Ini juga berguna jika kalian nanti di tengah jalan merasa kehilangan arah. Lebih rincinya nanti saya buatkan artikel lain.

Baca Juga: Jumlah Tentara AS yang Bunuh Diri Lebih Banyak daripada Yang Tewas Sebab Virus Corona, Kok Bisa Sih?

Jadi, sudah siap menangkap ide dan memenjarakannya ke dalam tulisan? Tidak terlalu sulit jika kita sejak awal sudah berkomitmen dengan diri sendiri untuk menghadirkan yang terbaik bagi pembaca.

Semoga berhasil. Sekian.***


Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh SEKAR MAYANG: Editor, penulis, pengulas buku, dan bermukim di Bali

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X