Mengapa Anda Memilih Profesi Sebagai Guru? Apa sih Prestise Seorang Guru?

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 20:55 WIB
Ilustrasi: Seorang guru (Pixabay/Alexas_Fotos )
Ilustrasi: Seorang guru (Pixabay/Alexas_Fotos )

KLIKANGGARAN-- Apakah Anda seorang guru? Apakah Anda bangga menjadi seorang guru? Apa justru Anda terpeleset menjadi seorang guru?

Pak, Bu Guru yang saya hormati tulisan ini mencoba untuk menjawab pertanyaan apa prestise seorang guru.

Apa wibawa atau kebanggaan seorang guru? Apa karena status PNS-nya? Apa karena sekolahnya? Apa karena bidang studi yang diajarnya? Apa karena hal lain?

Baca Juga: Gaya Unik Menparekraf Sandiaga Uno, Saat Kunjungi Desa Wisata di Banyumas, Berjoget dan Berpantun.

Apa karena Status PNS?

Apakah status sebagai PNS sebagai sebuah prestise seorang guru? Para pembaca mungkin menjawab iya. Penulis sendiri kurang setuju. Kebanggaan sebagai PNS harus dibedakan dengan kebanggaan menjadi seorang guru.

Memang sebagai PNS mendapatkan banyak keuntungan. PNS dianggap profesi yang paling aman dan stabil daripada pekerjaan lainnya.

Penghasilan tetap, tunjangan-tunjangan, jenjang karier, kemudahan pinjaman, gaji pensiun, dan lain-lain semuanya didapatkan ketika seseorang menjadi PNS, entah itu guru entah itu nonguru. Namun, apakah itu otomatis membanggakan murid ketika diajar oleh seorang guru yang PNS?

Baca Juga: Pembayaran THR kepada Direksi dan Komisaris PT Balairung Citrajaya Sumbar Tidak Memiliki Dasarnya, Duh?

Adakah murid yang bertanya, “Ibu Guru PNS, bukan?”

Adakah murid yang menyimpulkan, “Oh, karena Bapak Guru PNS, maka aku dijamin pintar. Aku dijamin sukses di masa depan. Aku bangga sama guruku!”

Sejujurnya, tidak ada yang mengatakan kedua hal di atas. Apalagi anak SD. PNS atau ASN sejatinya adalah profesi atau jenis karier yang di-setting sebagai abdi negara untuk melayani kepentingan publik atau masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan undang-undang.

Dengan tujuan tersebut, sejatinya seorang guru yang kebetulan PNS harus sungguh-sungguh menjalani pelayanan publik tersebut. Kesungguhan itulah justru yang seharusnya menjadi prestise sang guru. Dengan kesungguhan itu, sang guru lebih bangga daripada sebagai PNS atau ASN-nya.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi Digeser, Mengapa ASN Dilarang Ajukan Cuti dan Berpergian ke Luar Daerah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X