Baca Juga: Marc Marquez Didiagnosis dengan Episode Baru Diplopia Ketika Tiba di Spanyol
Maka, mereka akan berlomba-lomba menciptakan kehilangan yang 'tidak sakit'. Obat bius dan asuransi adalah jalan ninjanya. Obat bius untuk gigi, asuransi untuk tabungan.
Dua tahun belakangan, kehilangan-kehilangan menjadi hal yang lebih lumrah lagi ditemui. Tiap detik seperti pelepasan yang mahadahsyat sakitnya. Semua mengalami, semua merasakan. Bedanya, ada yang benar-benar siap, tetapi banyak sekali yang tidak menduga secepat itu datangnya sebuah kehilangan.
Katanya, mati satu, tumbuh seribu. Namun, tidak ada sesuatu yang benar-benar identik di Semesta ini. Semua memiliki keunikan sendiri.
Maka, jika sudah hilang, ya, sudah. Kembali pun tidak akan sama segalanya.
Kadang, kehilangan paling menyakitkan bukan ketika tidak lagi dapat menyentuh wujudnya, tetapi ketika ia terlihat di depan mata namun mustahil untuk dijangkau.
Sekali lagi, tiap individu, siapa pun itu, harus bersiap untuk segala macam jenis kehilangan. Sebab, yang abadi adalah jiwa.
Denpasar, 23 Maret 2022, 06.59 AM
Artikel Terkait
Membedah AD ART yang Dijadikan Modus PP KPI Klem 'Bukan Pelaut Anggota' Lagi
Ketertarikan yang Menghasilkan Keterkaitan dan Keterikatan
Pemikiran Gus Dur dalam Pergerakan PMII
Kebiasaan Curhat serta Perasaan Sebagai yang Paling Menderita
Di Manakah Sosok Pengayom dalam Permasalahan Desa Wadas?
Kritik Al-Qur'an terhadap Kristen dan Yahudi: Jawaban dan Bantahan untuk Sdr. Muhammad Nuruddin
KHUTBAH JUMAT: Mengapa Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi?