Jakarta, Klikanggaran.com-- Bimbel (bimbingan belajar) bukan barang baru lagi di Indonesia. Bimbel sudah ada sejak lama.
Awal mula keberadaannya mungkin dulu bimbel atau les-lesan sebatas memberikan pelajaran tambahan untuk siswa yang dianggap kurang mengerti pelajaran atau mendapatkan nilai yang kurang bagus di sekolah.
Pada saat itu, bimbel menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan siswa, yang dianggap kurang tersebut, sehingga nantinya berefek pada nilai-nilainya di sekolah. Alhasil, dengan mengikuti bimbel, mereka terbantu dan nilai-nilainya pun membaik.Namun, sekarang faktanya agak berbeda.
Baca Juga: Netizen Bilang, Pembangunan Masjid Pun Dikorupsi, Sekarang MUI: Rumah Allah Pun Dikorupsi
Sekarang justru bimbel diminati siswa dengan beragam kemampuan akademik. Di antara mereka tentunya adalah siswa-siswa yang justru unggul di sekolahnya.
Apa hal yang bisa disimpulkan dari fenomena tersebut? Fenomena tersebut menunjukkan bahwa bimbel adalah gaya hidup.
Bimbel, atau belajar pada umumnya, dianggap sebagai sesuatu yang keren dan ngetren pada era sekarang. Ada beberapa alasan terkait hal itu, seperti bimbel yang diminati siswa unggul di sekolah dan perihal siswa mengikuti bimbel yang disebabkan temannya bimbel.
Bimbel Diminati Siswa Berprestasi di Sekolah
Ini bukan sesuatu yang asing lagi untuk era sekarang. Siswa berprestasi di sekolah banyak yang mengikuti bimbel. Di samping karena diskon untuk siswa juara yang diberikan oleh beberapa bimbel terkemuka di Indonesia, tentunya ada semangat juga untuk mengikuti pelajaran tambahan.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Gratiskan 3 Mobil Dinasnya bagi Warga yang Mau Nikah
Siswa senang dengan belajar sehingga mau menambah jam pelajarannya di bimbel. Padahal, secara kemampuan akademik, anak tersebut sudah bagus.
Di Bimbel Nurul Fikri, salah satu bimbel terkemuka di Indonesia, misalnya, tidak sedikit siswa yang mengikuti bimbel adalah siswa-siswa berprestasi. Mereka mengikuti bimbel dengan rajin.
Artinya, mereka sungguh-sungguh dalam belajar meskipun prestasi di sekolah sudah baik. Bimbel sebagai gaya hidup ditunjukkan oleh fenomena ini. “Aku senang dengan belajar, makanya aku bimbel”. Itu mungkin yang ada di benak si anak.
Apakah ini sesuatu yang positif? Jelas, ini adalah sesuatu yang positif. Belajar sebagai gaya hidup adalah sesuatu yang memang harus ditanamkan pada diri anak didik.
Baca Juga: Video Viral Bocah SD Kayuh Styrofoam Seberanggi Sungai: Pemkab Mengucapkan Terima Kasih
Artikel Terkait
Bimbel Nurul Fikri Kembangkan LMS Sendiri, Yuk Kita Cek Seperti Apa Itu?
Ada Tidak sih Bimbel di Korea atau Jepang? Atau Hanya Ada di Indonesia? Simak Penjelasan Berikut Yuk
Daftar 10 Bimbel Terbaik di Indonesia, Bimbel Mana Sajakah Itu? Adakah Bimbel Kamu?
Untuk Hindari Loss Learning, Bimbel Nurul Fikri: Perlu Keberagaman Sumber Belajar
Bimbel Nurul Fikri Terapkan Blended Learning, Seperti Apa Sih?
Bimbel sebagai Partner Sekolah, Jangan Dipertentangkan! Bimbel Hanyalah Suplemen, Kok.