NgeBimbel Itu Kereeen, Lho: Ketika Bimbel Menjadi Gaya Hidup

- Jumat, 24 September 2021 | 22:23 WIB
Salah satu cabang Bimbel Nurul Fikri (dok. Bimbel NF)
Salah satu cabang Bimbel Nurul Fikri (dok. Bimbel NF)

Jakarta, Klikanggaran.com-- Bimbel (bimbingan belajar) bukan barang baru lagi di Indonesia. Bimbel sudah ada sejak lama.

Awal mula keberadaannya mungkin dulu bimbel atau les-lesan sebatas memberikan pelajaran tambahan untuk siswa yang dianggap kurang mengerti pelajaran atau mendapatkan nilai yang kurang bagus di sekolah.

Pada saat itu, bimbel menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan siswa, yang dianggap kurang tersebut, sehingga nantinya berefek pada nilai-nilainya di sekolah. Alhasil, dengan mengikuti bimbel, mereka terbantu dan nilai-nilainya pun membaik.Namun, sekarang faktanya agak berbeda.

Baca Juga: Netizen Bilang, Pembangunan Masjid Pun Dikorupsi, Sekarang MUI: Rumah Allah Pun Dikorupsi

Sekarang justru bimbel diminati siswa dengan beragam kemampuan akademik. Di antara mereka tentunya adalah siswa-siswa yang justru unggul di sekolahnya.

Apa hal yang bisa disimpulkan dari fenomena tersebut? Fenomena tersebut menunjukkan bahwa bimbel adalah gaya hidup.

Bimbel, atau belajar pada umumnya, dianggap sebagai sesuatu yang keren dan ngetren pada era sekarang. Ada beberapa alasan terkait hal itu, seperti bimbel yang diminati siswa unggul di sekolah dan perihal siswa mengikuti bimbel yang disebabkan temannya bimbel.

Bimbel Diminati Siswa Berprestasi di Sekolah

Ini bukan sesuatu yang asing lagi untuk era sekarang. Siswa berprestasi di sekolah banyak yang mengikuti bimbel. Di samping karena diskon untuk siswa juara yang diberikan oleh beberapa bimbel terkemuka di Indonesia, tentunya ada semangat juga untuk mengikuti pelajaran tambahan.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Gratiskan 3 Mobil Dinasnya bagi Warga yang Mau Nikah

Siswa senang dengan belajar sehingga mau menambah jam pelajarannya di bimbel. Padahal, secara kemampuan akademik, anak tersebut sudah bagus.

Di Bimbel Nurul Fikri, salah satu bimbel terkemuka di Indonesia, misalnya, tidak sedikit siswa yang mengikuti bimbel adalah siswa-siswa berprestasi. Mereka mengikuti bimbel dengan rajin.

Artinya, mereka sungguh-sungguh dalam belajar meskipun prestasi di sekolah sudah baik. Bimbel sebagai gaya hidup ditunjukkan oleh fenomena ini. “Aku senang dengan belajar, makanya aku bimbel”. Itu mungkin yang ada di benak si anak.

Apakah ini sesuatu yang positif? Jelas, ini adalah sesuatu yang positif. Belajar sebagai gaya hidup adalah sesuatu yang memang harus ditanamkan pada diri anak didik.

Baca Juga: Video Viral Bocah SD Kayuh Styrofoam Seberanggi Sungai: Pemkab Mengucapkan Terima Kasih

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Legacy Sang Presiden dan Logo Kehidupan

Minggu, 4 Juni 2023 | 10:13 WIB

Habaib, Dulu dan Kini Bagian I

Sabtu, 3 Juni 2023 | 20:12 WIB

Panggung Kebaikan

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:09 WIB

Bumi Pertiwi Terhimpit Diantara Dua Gajah

Rabu, 31 Mei 2023 | 17:22 WIB

Sumber Pendapatan Partai Politik

Rabu, 31 Mei 2023 | 17:19 WIB

Jangan Jual Kucing Dalam Karung

Jumat, 26 Mei 2023 | 13:03 WIB

Natalius Pigai: INDONESIA BANGSA MULTI MINORITAS

Selasa, 23 Mei 2023 | 12:23 WIB

Revolusi

Jumat, 19 Mei 2023 | 14:40 WIB

Pemerasan Dunia Maya: Tidak Hanya BSI, Lho

Rabu, 17 Mei 2023 | 08:12 WIB

Sejarah Konspirasi

Rabu, 17 Mei 2023 | 05:14 WIB

Hoax Uang Kertas

Minggu, 14 Mei 2023 | 09:22 WIB

Siklus Plato

Minggu, 7 Mei 2023 | 20:10 WIB

Odious Debt alias Hutang Najis

Jumat, 28 April 2023 | 19:32 WIB
X