Jakarta, Klikanggaran-- Bimbel Nurul FIkri, sebagai salah satu bimbel terbesar di Indonesia, mengembangkan sendiri Learning Management System ((LMS) dalam proses pembelajaran di lembaga tersebut.
LMS yang dikembangkan oleh Bimbel Nurul Fikri secara internal disebut sebagai sistem informasi pembelajaran (SIP).
SIP yang dikembang oleh Bimbel Nurul Fikri juga sudah mengintegrasi aktivitas siswa, pengajar, dan orang tua dalam satu waktu. Saat siswa belajar, pengajar dapat memonitor aktivitas siswa di kelas dan juga orangtua dapat melihat hasil belajar anaknya pada hari itu melalui SIP.
Dengan mengembangkan LMS sendiri, Bimbel Nurul Fikri telah memasuki era pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan, atau yang dikenal dengan sebutan e-learning.
Kepala Bidang Pendidikan Bimbel Nurul Fikri, Chandra Kusuma, S.Si., mengatakan, "Proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet, itulah yang disebut e-learning. Nah, e-learning mampu mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan, yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan."

Sebetulnya, sebelum pandemi, Bimbel Nurul Fikri sudah membuat rintisan pembelajaran dengan menggunakan metode blended learning, yaitu proses pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan live class (secara online).
"Bahkan, untuk kepentingan penerapan blended learning tersebut, Bimbel Nurul FIkri mengembangkan aplikasi LMS," jelas Chandra.
Artikel Terkait
Nadiem: Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk Daerah PPKM Level 3
Semua Sekolah di Jakarta Ditargetkan Bisa Laksanakan PTM Awal Januari 2022.
KPAI Rekomendasikan 6 syarat terkait pelaksanaan PTM Terbatas, salah satunya 79% warga sekolah sudah divaksin
Bimbel Nurul Fikri Wilayah Megapolitan Timur 2 Adakan Santunan Anak Yatim, Janda, dan Du'afa