Sasaran
Terciptanya kesempatan kerja baru, melalui kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat penganggur, setengah penganggur, tenaga kerja wanita (ibu-ibu rumah tangga miskin), wirausaha yang tidak berkembang dengan baik dan tenaga kerja disabilitas untuk dibina dan dikembangkan menjadi kader-kader wirausaha baru atau pengusaha pemula yang mandiri, produktif, berkelanjutan dan beretos kerja tinggi.
Keberhasilan Program
Indikator termudah untuk melihat keberhasilan program TKM adalah dengan melihat berapa banyak peserta pelatihan yang berhasil menjadi wirausaha. Walaupun langkah-langkah pemberdayaan yang terdiri dari beberapa tahapan sudah dilaksanakan, realitas sulit mengukur keberhasilan karena ketiadaan data yang akurat. Ketiadaan data tersebut boleh jadi dikarenakan tidak ada pembinaan yang sifatnya berkelanjutan pasca pelatihan. Pembinaan sangat diperlukan karena juga berfungsi sebagai bahan evaluasi untuk memastikan terbentuknya wirausaha. Disamping itu adanya kebijakan yang berganti, seperti tidak lagi melibatkan dinas yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan di daerah, seharusnya menjadi bahan evaluasi. Evaluasi diperlukan untuk melihat seberapa besar tingkat keberhasilan pelaksanaan program sekaligus mengidentifikasi berbagai kendala yang muncul sejak perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.
Mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan membuat terobosan dengan mengklasifikaskan TKM kepada 2 (dua) jenjang yaitu TKM Pemula dan TKM Lanjutan. Terobosan ini cukup bagus, mengingat untuk mengukur keberhasilan peserta pelatihan menjadi wirausaha biasanya menggunakan pendekatan t+2. Artinya apabila setelah 2 tahun sejak peserta mendapatkan pelatihan, usahanya masih berjalan dengan kriteria-kriteria terukur seperti omset atau modal meningkat dan tenaga kerja bertambah, dapat dikatakan program TKM berhasil sesuai dengan rencana.
Kesimpulan dan Saran
- Salah satu program unggulan perluasan kesempatan kerja Kementerian Ketenagakerjaan adalah TKM. Melalui program ini diharapkan dapat melibatkan peran masyarakat secara masif. Untuk itu paradigma program TKM yang hanya bersifat bussines as usual harus dihilangkan. Tujuan utama program untuk mencetak wirausaha baru dilaksanakan sesuai aturan dan regulasi;
- Mengingat peserta program TKM sebagian besar berpendidikan SLTA ke bawah, perlu penekanan materi yang bersifat soft skill untuk memberikan motivasi agar berhasil dalam berwirausaha, disamping pemberian materi yang bersifat teknis. Untuk itu perlu dilakukan review kurikulum dengan mengikuti perkembangan teknologi;
- Untuk memastikan terbentuknya wirausaha baik bagi pemula maupun lanjutan, diperlukan komitmen bersama dengan melakukan terobosan kearah yang lebih baik. Termasuk diantaranya perlu keterlibatan dinas yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan di daerah, mengingat implementasi ada di daerah dan permasalahan yang muncul seringkali ada di daerah;
Rasmini, SE., MM
Pengantar Kerja Ahli Muda
Kementerian Ketenagakerjaan
Daryanto, Motivasi Menuju Sukses, 2011
Ahmadi Amrun, 13 Jurus Sakti Memulai Usaha, 2020
Pusdatin, Barenbang, 2015