KLIKANGGARAN - Cerpen saya kembali hadir di hadapan pembaca. Semoga ada di antara pembaca yang masih berusia remaja. Kenapa?
Ada potongan kisah dari cerpen ini yang saya tujukan untuk usia dewasa, tapi cocok juga untuk para remaja.
Cerpen ini berkisah tentang seorang gadis yang ditinggal ayahnya. Berjalannya waktu dia dapat memaafkan sang ayah. Sayangnya, tidak dengan ibunya.
Sementara itu, si gadis juga menghadapi masalah cinta. Dia mencintai perjaka yang sudah siap duduk di pelaminan. Bagaimana akhir ceritanya? Selamat membaca cerpen bertema sederhana ini.
Rembulan menyapa wajah malu-malu
dalam remang dan indah cahayanya
angin malam membelai dinding hati bisikkan cinta
redup bintang mengukir lukisan hangat pada senyap
yang kian rakus menggerogoti sunyinya mimpi
Di sini aku masih menatap kelam
aku tetap memeluk mimpi
aku merintih kedinginan di tengah alunan cinta
dan aku mencari di mana sang kekasih hati hendak menjemput
Aku juga masih merajut dongeng tentang pangeran pujaan hati
entah kapan singgah di hati yang tak pernah bicara ini
adakah tersisa dongeng itu untukku walau hanya sekejap?
Aku akan menunggu sampai kering hausku
kemudian lenyap dibawa nyanyian bisu
dan aku masih bersama Sang Cinta
merangkai hari-hari indah
Artikel Terkait
Cerpen: Wanita Jalang
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3
Cerpen: Ternyata Kau Bukan Lelaki
Hari Ayah dan Kado Cerpen Sang Ratu
Cerpen Batu Cinta