“Aku dan Yuna sudah selesai, Moy. Apa lagi yang ingin kamu dengar?”
Moy terdiam sejenak. “Aku tidak tahu, Ru.”
***
Baca Juga: Pengadaan Material LLD Terlambat dan Dibatalkan, Ini yang Ditanggung Pertamina
Episode aku dan Yuna sudah selesai. Berkat bantuan beberapa teman—serta intervensiku kepada Yuna sendiri—akhirnya aku mendapat surat putusan cerai. Bahkan, Yuna sendiri yang memohon padaku untuk memegang hak asuh anak-anak. Kelegaan luar biasa menghampiriku.
Suatu hari, Kirana menghampiriku. Katanya, selagi aku bekerja, Yuna datang sebentar ke rumah Ibu untuk menengok mereka, serta menitipkan sepucuk surat untukku.
Surat?
Surat putusan sudah di tanganku. Surat apa lagi ini?
Ah, ternyata itu tulisan tangan Yuna sendiri.
--
Baca Juga: Pandemi dan Korupsi, Dua Wabah Besar yang Sangat Berbahaya
Dear Ru,
Apa kabar, Kak?
Hmm, pasti kamu ingat, kan, panggilanku ke kamu ketika kita baru pertama berkenalan? Kurasa itu amat manis, sungguh. Bukan hanya panggilan itu yang terasa manis, tetapi semua yang berhubungan denganmu, rasanya manis luar biasa.
Kamu adalah salah satu anugerah dari Tuhan yang patut aku syukuri. Darimu, aku belajar arti perjuangan, kesabaran, dan ketulusan. Namun, aku yang hina ini tidak pernah lulus dari ketiga hal itu.
Artikel Terkait
Dua Gelas Kisah Bagian Empat
Dua Gelas Kisah Bagian Lima
Dua Gelas Kisah Bagian Enam
Dua Gelas Kisah Bagian Tujuh
Dua Gelas Kisah Bagian Delapan
Dua Gelas Kisah Bagian Sembilan