Jakarta, Klikanggaran.com - Berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan Turn Around (TA) diketahui bahwa Pertamina RU IV Cilacap merencanakan kegiatan TA Unit CDU I pada tahun 2017. Kegiatan dilaksanakan selama 27 hari yang dimulai tanggal 21 Oktober 2017 pukul 00:00 sampai dengan tanggal 16 November 2017 pukul 23:59. Realisasi pelaksanaan TA Unit CDU I dimulai tanggal 21 Oktober 2017 pukul 00:00 sampai dengan tanggal 23 November 2017 pukul 23:00, atau mengalami keterlambatan selama 7 hari.
Pertamina harus memiliki strategi pengadaan agar seluruh material yang dibutuhkan sudah ada sebelum kegiatan TA dimulai yaitu tanggal 21 Oktober 2017. Strategi pengadaan material kebutuhan TA ditentukan berdasarkan kategori bill of material yang dikelompokkan berdasarkan waktu pengiriman pada saat proses pengadaan, yaitu material kategori Long Lead Delivery (LLD) dan Non Long Lead Delivery (Non LLD). pengadaan barang LLD adalah pengadaan untuk material yang memerlukan waktu pengadaan lebih dari 12 bulan setelah terbit surat pesanan atau Purchase Order (PO).
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas pengadaan barang LLD untuk TA Unit CDU I Tahun 2017 diketahui terdapat 29 pengadaan barang LLD untuk kegiatan TA Pertamina RU IV Cilacap Tahun 2017 sebesar Rp18.197.000.000,00 yang waktu pengadaannya antara 180 hari s.d. 224 hari atau kurang dari 12 bulan setelah terbit PO.
Baca Juga: Kurang Cermat, 5 Pekerjaan di Pertamina RU IV Cilacap Ini Rugikan Keuangan Perusahaan
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan 29 pengadaan barang LLD tersebut diketahui permasalahan: a) Hasil pekerjaan pada 17 kegiatan pengadaan material LLD terlambat; b) pengadaan pada 12 material LLD dibatalkan
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. RU IV Cilacap menanggung risiko operasional (kebocoran) karena lingkup pelaksanaan TA tidak sesuai rencana.
b. RU IV Cilacap menanggung pemborosan minimal sebesar Rp122.348.185,91 (Rp71.013.756,37 + Rp51.334.420,54) atas perubahan/penambahan lingkup pekerjaan untuk menyikapi keterlambatan kedatangan dan/atau pembatalan pemesanan material LLD pada kegiatan TA.
Baca Juga: Kebutuhan Pengawas di Kemenag Belum Disusun Secara Memadai, Ini Analisisnya
c. Pembayaran atas lingkup pekerjaan yang belum dituangkan dalam adendum sebesar Rp169.698.100,00 (Rp55.968.800,00 + Rp113.729.300,00) tidak memiliki dasar pembayaran.
d. RU IV Cilacap kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pencairan jaminan pelaksanaan atas PO yang dibatalkan minimal sebesar Rp454.200.000,00.
Baca Juga: Pandemi dan Korupsi, Dua Wabah Besar yang Sangat Berbahaya
Atas permasalahan tersebut, VP Performance Support Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) sudah memberikan penjelasan. BPK merekomendasikan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) agar:
a. Memerintahkan GM RU IV Cilacap untuk: 1) Menginstruksikan Turn Around Manager agar lebih cermat dalam merencanakan strategi pengadaan barang dan jasa untuk barang Long Lead Delivery dan mengusulkan revisi atas Pedoman Manajemen Turn Around guna menyelaraskan penetapan batas waktu minimal pemesanan dalam dokumen pengadaan (PO) dengan cakupan waktu yang tersedia dalam strategi perencanaan TA secara keseluruhan. 2) Menginstruksikan Procurement Manager dan Turn Around Manager lebih cermat untuk melakukan perubahan perjanjian atas perubahan lingkup pekerjaan yang disepakati. 3) Lebih optimal dalam melakukan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan pengadaan jasa yang menjadi tanggung jawabnya.
Artikel Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional, Pertamina Berikan Kejutan untuk Para Pelanggan Setia
Hari Pelanggan Nasional, Pertamina Patra Niaga: Kami Akan Terus Tingkatkan Kualitas Layanan
Beberapa Perbaikan Terjadi di Pertamina Setelah Transformasi Subholding Upstream
Masalah di RU IV Cilacap, Pertamina: Semua Rekomendasi BPK Telah Diselesaikan
Mendapat Dukungan Pertamina, Simak Yuk Sejarah Lahirnya Arboretum Gambut Marsawa