Atas kondisi terbut PT Waskita Karya menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
Pertama Spesifikasi LPJ Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang. Perubahan Spesifikasi tersebut dalam rangka efisiensi dan menyesuaikan dengan teknologi terbaru.
Kedua Spesifikasi LPJ dan Pipa Drainase Proyek Jalan Tol Becakayu.
a. Pembelian material LPJ yang digunakan sesuai dengan Rapat Koordinasi yang menetapkan bahwa LPJ yang digunakan adalah LED setara dengan spesifikasi Kontrak, dan memenuhi Ketentuan SNI 7391:2008 Bab 4.4.1.1;
b. Kualitas pencahayaan normal untuk Jalan Bebas Hambatan rata-rata adalah 15 s.d 20 Lux, dan telah mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas;
Baca Juga: Kuliner Halal Ubud: Queen Of Rendang Ubud? Pasti Waroeng Bernadette!
c. Sesuai Berita Acara Evaluasi Penggunaan Bahan, Pipa Drainase Proyek Jalan Tol Becakayu, bahwa Item Pembayaran 06.08 (01) Pipa Drainase Diameter 250 Mm adalah termasuk penyambungan dan penyangganya. Selain digunakan untuk membayar Pipa Drainase 200 Mm, juga untuk menutupi selisih harga dari Pipa Kelas AE, menjadi Kelas AW.
BPK merekomendasikan kepada Direksi PT Waskita Karya agar:
1. Menginstruksikan Direksi PT WTR mempertanggungjawabkan selisih nilai pengadaan konstruksi yang lebih tinggi karena perbedaan spesifikasi pekerjaan pelengkap jalan tol, di PT PBTR senilai Rp5.784.548.866,59, dan di PT KKDM sebesar Rp8.213.904.854,42;
2. Memerintahkan Direksi PT PBTR, dan Direksi PT KKDM, untuk memproses pemberian sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada PT Jakarta Rencana Selaras, dan PT Virama Karya untuk bekerja lebih cermat dalam melakukan pengawasan pekerjaan.
Isi artikel ini tidak mengekspresikan pendapat dan kebijakan redaksi klikanggaran. Jika Anda pikir teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon dibantu share kepadanya, terima kasih.*
Artikel Terkait
Setelah Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di Jalan Tol, Mungkin Anda Perlu Membaca Ini
Sekilas tentang Waskita Karya, BUMN Indonesia yang Eksis Sejak Zaman Belanda
Sekilas tentang Waskita Karya, Kondisi Keuangan Perusahaan
Tak ada Kajian Kondisi Finansial, PT Waskita Karya Alami Risiko Likuiditas atas Kepemilikan 17 BUJT
PT Waskita Karya Belum Perhitungkan Risiko dalam Akuisisi, PT WTR Berpotensi Kehilangan Pendapatan
SOP Lelang Belum Rinci, Waskita Karya Tak Dapat Harga Kontraktor yang Kompetitif
Wah, Penyusunan HPS-OE Jalan Tol PT Waskita Karya Ini Nilai Kontraknya Lebih Tinggi Minimal Rp1 Triliun
Perubahan Biaya Investasi PT Waskita Karya atas Tiga Ruas Jalan Tol Ini Menyumbang Tingginya Tarif Tol?
Kepercayaan Masyarakat pada PT Waskita Karya Menurun, Ini Salah Satu Penyebabnya
Proyek PT Waskita Karya, Laporan Bulanan Pembangunan Jalan Tol Becakayu Dinilai Tidak Akurat?