Lainnya soal ada agenda perempuan dalam pemilu 2024 yang menjadi agenda juang bersama. Oleh karena itu politik perempuan harus diperjuangkan oleh perempuan dan laki-laki.
Pemilu 2024 menjadi momentum gerakan bersama terhadap ketercapaian kesetaraan gender, sensitif gender, konsolidasi gerakan perempuan, secara bersama dengan masyarakat.
Gerakan yang mampu mendorong 30% keterwakilan perempuan mampu dipenuhi. Kondisi dimana perempuan mampu mengisi posisi strategis di partai politik, mendorong kesadaran, mengembangkan kebijakan sensitif gender, kesetaraan gender dalam penyelenggara pemilu.
Maksimalisasi peran perempuan dengan cara memberikan informasi yang edukatif. Perempuan dengan kondisi minim informasi menjadi hal yang sangat rawah dan rentan.
Peningkatan keterpilihan di legislatif dan eksekutif harus diperjuangkan melalui perjuangan bersama.
Perempuan dan keterpilihannya harus menjadi agenda juang bersama sesuai koridor yang kita miliki.
Pentingnya persepsi sister hood, prinsip yang saling mendukung bagi gerakan juang perempuan, sehingga antara perempuan tidak saling “potong”, tidak melakukan pembunuhan karakter, non diskriskriminasi, inklusi.
Edukasi dan mampu menempatkan perempuan yang hadir di penyelenggaraan pemilu secara substantif.
Edukasi bagi perempuan dan memastikan lompatan-lompatan besar juga perlu dalam agenda juang perempuan.
Kantong literasi kepemiluan yang menyasar perempuan, anak lansia, kelompok adat dan lainnya pemilu yang bersifat inklusif, memaksimalkan gerakan perempuan ada dalam kanal informasi publik.
Perempuan mampu hadir, terlibat dan capaian tertentu itu berdampak pada publik dan perempuan secara akumulatif.
Edukasi mendorong keterlibatan sebanyak-banyaknya perempuan, informan, dan pelapor soal peran menyampikan dan melaporkan dugaan pelangggaran pemilu.
Kolaborasi yang penting untuk memastikan seluruh peran memiliki daya guna dan manfaat.
Memastikan keterlibatanya menjadi kualitas, kolaborasi gerakan perempuan memilih perempuan, laki dan perempuan saatnya memilih perempuan, perempuan maju dan memimpin “dia” akan membawa manfaat.
Kondisi dimana belum maksimalnya keterlibatan perempuan bisa kita telik pada akses kepada elit partai dan perempuan sebagai pengurus harian partai masih sedikit, strategis dan kewenanganya besar atas keputusan politik yang berdampak pada halayak.
Artikel Terkait
Ingin Kuasai Parlemen, Partai Golkar PALI Upatak-Atik Strategi di Pemilu 2024, Pasang Nama-Nama Potensial
Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Jakarta Barat berkomitmen mewujudkan pemilu yang berintegritas
Bawaslu Jakbar Berkomitmen Wujudkan Pemilu yang Berintegritas Bersama Alumni SKPP
KPU dan Presiden Sepakat Masa Kampanye Pemilu Dipersingkat dari 5 bulan menjadi hanya 90 Hari. Apa Alasan?
Resmi Diluncurkan, Ini 11 Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2024
Tingkatkan SDM Pengawas Pemilu Perempuan, Fitriani Rangkul Kader PKK Jakarta Barat
Indah Dorong Kaum Perempuan Terlibat Aktif Dalam Pemilu
Pemilu 2024 dan Pendidikan Politik Kaum Milenial