Tingkatkan SDM Pengawas Pemilu Perempuan, Fitriani Rangkul Kader PKK Jakarta Barat

- Rabu, 22 Juni 2022 | 09:36 WIB
Kordiv. SDM dan Organisasi Bawaslu Jakarta Barat, Fitriani dalam momen beraudiensi dengan PKK Jakarta Barat, Senin (20/6/2022) di Sekretariat PKK Jakarta Barat (dok. Melia)
Kordiv. SDM dan Organisasi Bawaslu Jakarta Barat, Fitriani dalam momen beraudiensi dengan PKK Jakarta Barat, Senin (20/6/2022) di Sekretariat PKK Jakarta Barat (dok. Melia)

KLIKANGGARAN -- Optimalisasi peran perempuan sangat dibutuhkan dalam mengawal penyelenggaraan pemilhan umum (Pemilu) dan pemilihan tahun 2024 nantinya.

Adanya regulasi dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur adanya keterwakilan perempuan 30% sebagai penyelenggara Pemilu.

Tentunya regulasi keterwakilan perempuan 30% sebagai penyelenggara Pemilu ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin demi mewujudkan demokrasi yang adil gender.

Berkaca pada pengalaman Pemilu 2019 di wilayah Jakarta Barat, tingkat pasrtisipasi perempuan sebagai SDM pengawas Pemilu masih belum mencapai 30%.

Baca Juga: Jajak Pendapat Rasmussen: 52 Persen Responden Menyalahkan Biden, Hanya 11 Persen yang Menyalahkan Putin

Hal ini disampaikan oleh Kordiv. SDM dan Organisasi Bawaslu Jakarta Barat, Fitriani dalam momen audiensi bersama PKK Jakarta Barat, Senin ()20/6/2022) di Sekretariat PKK Jakarta Barat, Kantor Walikota Jakarta Barat.

"Kebutuhan SDM pengawas Pemilu perempuan pada Pemilu tahun 2019 di tingkat kecamatan dan kelurahan belum mencapai 30%, sedangkan di tingkat pengawas TPS jumlahnya sudah mencapai lebih dari dari 50%," Ujar perempuan yang pernah menjadi pengawas Pemilu kecamatan cengkareng ini.

Lebih lanjut, Fitriani menyampaikan bahwa perlunya peran serta kader PKK dengan jumlah perempuan yang sangat potensial pada setiap strukturalnya untuk ikut menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024.

Baca Juga: Kanit 2 Subdit Ranmor Polda Metro Jaya Antarkan Honda Beat yang Hilang ke Pemiliknya meski Tidak Dilaporkan

"Tentunya Bawaslu Jakarta Barat berharap kedepan akan semakin banyak kader PKK Jakarta Barat yang terlibat menjadi pengawas Pemilu maupun aktif melakukan pengawasan Pemilu partisipatif dengan memberikan informasi awal apabila terjadi dugaan pelanggaran Pemilu," Jelasnya.

Dalam kesempatan audiensi ini juga, Fitriani menuturkan selama pandemi hingga kini Bawaslu Jakarta Barat konsisten dalam meningkatkan penguatan kapasitas kepemiluan perempuan dengan menghadirkan inovasi program RP4 (Ruang perempuan Pemilu dan Pengawasan Partisipatif).

Program ini telah dilakukan secara daring. RP4 sendiri sudah memasuki episode ke-5.

Penulis: Melia (Staf Bawaslu Jakarta Barat sekaligus Alumni Sekolah Literasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021)

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X