KLIKANGGARAN-- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2013, dimana Ir H Heri Amalindo adalah Penjabat Bupati PALI yang dilantik oleh Mendagri kala itu, Gamawan Fauzi pada 22 April 2013.
Pada awal mula Kabupaten PALI dimekarkan, muncul anggapan publik kala itu, jika Kabupaten PALI nantinya akan menjadi Brunei Darussalam kedua. Ya, Brunei Darussalam adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara yang memiliki produk domestik bruto per kapita terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Sementara itu, majalah Forbes menempatkan Kerajaan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak bumi dan gas alam yang luas.
Ungkapan Kabupaten PALI akan menjadi Brunei Darussalam kedua adalah bentuk kesadaran publik saat itu jika Kabupaten PALI merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan dan minyak bumi, sehingga diyakini akan mampu untuk mengelola rumah tangganya sendiri untuk sejajar dengan kabupaten/kota yang notabene lebih dulu berdiri di Sumsel.
Potensi Kabupaten PALI untuk menjadi Brunei Darussalam kedua bukanlah angin surga belaka, hal itu merujuk pada beberapa fakta tentang daerah yang kental berbahasa menggunakan akhiran huruf E ini.
Fakta-fakta pendorong tersebut seperti Kabupaten PALI adalah salah satu daerah segitiga emas di Sumatera Selatan yang diapit oleh beberapa kabupaten/kota lainnya, seperti Kabupaten Musi Rawas, Muratara, Musi Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih.
Bahkan, wacana Kabupaten PALI menjadi kawasan perlintasan antar kabupaten/kota di Sumsel sudah dicanangkan oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru dengan dimulainya pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan yang menghubungkan akses Kabupaten Musi Rawas dengan Kabupaten PALI.
Fakta lainnya, adalah fakta sejarah yang menunjukkan jika Kabupaten PALI dahulunya sudah terkenal di seantero negeri. Hal ini tidak terlepas dari Kabupaten PALI sebagai daerah penghasil minyak yang berpusat di Talang Akar Pendopo, Kecamatan Talang Ubi jauh sebelum Indonesia memerdekakan diri pada tahun 1945. Jejak-jejak eksistensi kejayaan PALI tempo doeloe itu bahkan bisa kita saksikan hingga saat ini, seperti peninggalan Eks Bandara Stanvac, Kompleks Pertamina, dan Lapangan Golf di Kota Pendopo, PALI.
Baca Juga: Siapa Jonathan Alden yang Trending di Twitter? Inilah Profil Singkatnya
Peninggalan-peninggalan bukti kejayaan Kabupaten PALI tempo doeloe itu selain potensi wisata jika dikelola dengan baik, juga merupakan suatu renungan atau pemacu semangat pemerintah dan masyarakat PALI itu sendiri, jika dahulu PALI mampu menunjukkan masa-masa kejayaannya padahal waktu itu PALI belum memiliki pemerintahan yang administratib, apalagi saat sekarang ini Kabupaten PALI sudah menjadi salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang memiliki kewenangan dalam mengurus rumah tangganya sendiri.
Fakta lainnya, yakni luas wilayah dan penduduk Kabupaten PALI yang jauh lebih sedikit dengan daerah lainnya. Seperti perbandingan dengan Kabupaten Muara Enim. Luas wilayah Kabupaten PALI hanya memiliki luas 1.840 Km dengan populasi penduduk berkisar 190.000 ribu jiwa yang tersebar di 5 kecamatan. Sementara, Kabupaten Muara Enim memiliki luas wilayah 7.486 Km dengan populasi mencapai 612.000 jiwa lebih yang tersebar di 20 kecamatan.
Kondisi tersebut memungkinkan Kabupaten PALI lebih mudah dalam mengurus rumah tangganya sendiri ketimbang dengan Kabupaten Muara Enim, karena cakupan wilayahnya yang lebih sempit dan penduduknya yang lebih sedikit, ketimbang dengan Kabupaten Muara Enim.
Baca Juga: Perkaya Kuliner Khas Rongkong, DP3AP2KB dan Dinas Pertanian Berdayakan Kelompok Perempuan
Di sisi lain, wilayah geografis Kabupaten PALI juga cocok untuk pertanian dan perkebunan, hal ini ditandai dengan lebih dari 70% masyarakat PALI bergantung pada sektor agraris. Tak heran jika di Kabupaten PALI juga banyak berdiri perusahaan-perusahaan perkebunan sawit seperti PT Golden Blossom Sumatera (GBS), PT LKK, PT Aburahmi dan lain sebagainya.
Artikel Terkait
Dari Malaysia, Kwartir Cabang Pramuka PALI akan Ikuti Jambore Internasional di Korea
Diikuti Seluruh Kwartir Ranting, Asisten III Pemkab PALI Buka Rakercab Pramuka PALI
Bupati PALI Lantik Sejumlah Pejabat Struktural, Titip Pesan Jalankan Tugas dengan Ikhlas
Tak Ada Kadernya Pimpin AKD DPRD PALI, Begini Kata Partai PKS
Ogah Berkhianat, PKS PALI Nyatakan Tetap Setia Dukung Program Pembangunan Heri-Soemarjono, Simak Ulasannya!
Melalui Dinas PUTR, Kabupaten PALI Terus Membangun, Sejumlah Titik Infrastruktur Jebol Telah Diperbaiki
Asgianto ST Nahkodai DPC Gerindra PALI, Peta Politik 2024 Semakin Kompetitif
DPRD PALI Gelar Rapat Paripurna LKPJ Bupati Tahun 2021
Intip Yuk! Pusat Perkantoran Pemkab PALI Dilengkapi Masjid Hingga Kolam Renang dan Tempat Wisata
Pengamat Sebut, Pilkada PALI 2024 Sangatlah Menarik, Rekam Jejak Juga Jadi Faktor Penting