Apakah karena swasembada tidak menghasilkan keuntungan langsung seperti pengadaan bahan pangan impor yang bisa ditentukan hasilnya berapa saja oleh pemerintah?
Stop..., berhentilah berdagang dengan rakyat! Keuntungan sesaat hanya untuk kepentingan jangka pendek, yang kita perlukan adalah pangan yang berkelanjutan sampai ke anak cucu.
Keberlangsungan ketahanan pangan nasional harus di tujukan untuk keberlangsungan hidup yang tidak dibatisi dengan periodesasi kepempinan atau suksesi.
Baca Juga: Syukur Waktu 10, Mari Bangkit dan Berkarya !!!
Negeri ini butuh tangan serius yang memahi dari akar suatu masalah. Bukan pejabat yang banyak membuat masalah. Jangan gara gara minyak goreng pemerintah jadi goyah.***
Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Imam Buhori, Analisis Politik Ekonomi Sosial dan Kerakyatan (APESK) tinggal Depok***
DISCLAIMER: Isi artikel ini tidak mengekspresikan pandangan dan kebijakan redaksi klikanggaran.com
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Jangan Meletakkan Kebahagiaan di Mulut Orang
Revolusi Bahasa
Keikutsertaan Lendir dalam Sebuah Karya Sastra
Menyamakan Editor dengan Polisi Saltik: Anda Waras?
Bisa, Kok, Satu Hari Menulis Satu Novel, Asalkan …
Rasa Marah Hadir Bukan untuk Dihilangkan, melainkan Dikendalikan
Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Dikuburkan dalam Satu Liang Lahat, Yuk Kaji Hukum Islamnya
Mengenali Penyakit-Penyakit Batin
Anda Hobi Menulis? Kata Apa Saja, ya, yang Tak Perlu Ditulis Kapital di Judul?