Mengenali Penyakit-Penyakit Batin

photo author
- Sabtu, 6 November 2021 | 13:45 WIB
Tentang penyakit batin (Dok.klikanggaran.com/Sekar)
Tentang penyakit batin (Dok.klikanggaran.com/Sekar)

KLIKANGGARAN - Mendengar kata penyakit, bayangan kita lalu diliputi kesan negatif terhadap lema tersebut. Sangat tidak nyaman. Dan, memang, menurut kamus, lema penyakit mengandung makna negatif.

Dalam KBBI daring (diakses 6 November 2021), sakit adalah berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya). Sementara penyakit adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem faal atau jaringan pada organ tubuh (pada makhluk hidup).

Dapat kita simpulkan bahwa penyakit adalah sebuah gangguan. Ini bisa dari banyak faktor, bergantung kondisi. Bisa karena faktor diri sendiri, bisa dari faktor luar.

Ada dua kategori penyakit, yaitu penyakit rohani (batin) dan penyakit lahir (fisik). Ragam penyakit fisik sangat banyak. Kita bisa mempelajarinya melalui buku atau laman terpercaya di internet yang menyajikan berbagai informasi mengenai medis dan kesehatan.

Baca Juga: Ketika Akun Instagram Tubagus Joddy, Sopir Vanessa Angel, Dijadikan Tumpahan Kemarahan Para Netizen

Tulisan ini akan fokus membahas dan mengkupas penyakit batin yang diterangkan dalam buku-buku agama, khususnya Islam.

Apa saja penyakit batin itu? Ternyata banyak juga macamnya. Dusta (bohong), sombong (congkak, tinggi hati), iri (dengki, tidak suka melihat orang lain senang), pendendam, ingkar janji, suka menghasut, bergunjing (ghibah), serakah (tamak), pelit (bakhil), suka pamer, berkhianat, malas, jahat, kejam (lalim), adalah sebagian yang bisa disebutkan.

Menurut pendapat pribadi, penyakit batin ini lebih berbahaya dibanding penyakit fisik. Mengapa demikian? Sebab, penyembuhannya lebih sulit.

Penyakit ini hanya bisa disembuhkan dengan ilmu agama (ilmu kerohanian). Biayanya relatif murah, bahkan tanpa biaya. Namun, pemulihannya bisa memakan waktu seumur hidup.

Baca Juga: Soal Sumsel, KPK Diminta Jangan Terkesan Hanya Kejar Rezim Lama

Faktor munculnya penyakit batin bisa karena karakter bawaan dari kecil, bisa juga karena lingkungan.

Contohnya Firaun. Ia begitu tinggi hati sampai mengklaim bahwa dirinya adalah tuhan. Rakyat terpaksa harus memanggilnya dengan sebutan tuhan. Jika tidak, ada hukuman yang siap mendatangi mereka.

Lalu, Allah Swt menghadirkan seseorang yang ditugaskan untuk mengingatkan Firaun, yaitu Nabi Musa as. Pada akhirnya, Firaun memang harus menerima ganjaran akibat sifat dan sikapnya ketika hidup. Ia tenggelam di Laut Merah bersama pasukannya.

Contoh lainnya adalah Namrud. Ia adalah simbol kekejaman. Dan untuk menaklukkan perangainya, Allah menugaskan Ibrahim as.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X