Apa yang Perlu Dilakukan Jika Anak Tantrum di Tempat Umum?

photo author
- Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:59 WIB
Ilustrasi (Moy)
Ilustrasi (Moy)

Padahal, ada sejuta alasan anak untuk tantrum di tempat umum. Mungkin saja anak sudah lelah. Berbelanja ke supermarket atau aktivitas luar rumah seperti jalan-jalan tentu membutuhkan energi ekstra.

Bayangkan saja jika sebelumnya Anda sekeluarga sudah berkeliling ke sana kemari, wajar kalau akhirnya anak kelelahan dan bertingkah di luar kebiasaan.

Ketiga, jika sudah berada di tempat yang sepi, aman, dan agak jauh dari kerumunan orang lain, biarkan anak meluapkan emosinya. Kita bisa mengamati dan menjaga agar ia tidak membentur-benturkan kepala atau tubuhnya ke tembok atau lantai.

Baca Juga: Perintah Presiden Jokowi, Harga PCR diturunkan menjadi Rp300 ribu

Jangan ditinggal pegang ponsel, ya, Bun. Kalau anak lihat, ia akan tambah mengamuk. Tambah sakit hati karena merasa malah lebih tidak diperhatikan.

Tenaga anak terbatas. Jika ia sudah puas meluapkan emosinya, ia akan merasa kelelahan. Kemungkinan besar akan dibarengi dengan rasa lapar atau malah mengantuk. Maka, sekali lagi, peluklah ia. Tanyakan kembali apa maunya. Kita bisa tawarkan makanan atau pulang ke rumah untuk istirahat.

Jika kita memang pergi ke tempat itu untuk membeli sesuatu yang penting, segera selesaikan urusan, lalu pulang. Bagaimanapun, rumah adalah tempat terbaik untuk anak.

Baca Juga: Perancis Terbuka 2021: Tunggal Putra Indonesia hanya Kirim Shesar, Greysia Polii/Apriyani Absen

Perlu diingat, jika peristiwa tantrum kerap terjadi di luar rumah, mungkin kita perlu membuat janji dengan dokter anak atau ahli tumbuh kembang anak. Sebab, bisa jadi, ada sesuatu—mungkin kondisi medis—yang memang perlu penanganan lebih intens.

Anak adalah jiwa yang sengaja engkau panggil. Rawatlah ia. Perlakukan ia dengan baik.**

Penulis: Sekar Mayang
Editor, Penulis, Pengulas Buku

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X