Istilah-istilah seperti privatisasi, Unbundling, mekanisme pasar bebas, MBMS dan lain-lain, yang tahun 2000-an ramai menjadi perbincangan dan demo SP PLN, saat ini semua istilah-istilah itu bagaikan hilang ditelan bumi. Padahal secara riil terjualnya PLN sudah terjadi di depan mata kita!
Semua itu terjadi karena privatisasi PLN berlangsung dengan strategi "CREEPING PRIVATIZATION" atau Privatisasi Merangkak.
Semuanya memerlukan dana ratusan triliun yang berasal dari hutang Luar Negeri guna membiayai "Pencitraan" seperti ini.
Baca Juga: SKB CPNS Luwu Utara Resmi Berakhir, Sepasang Suami Istri Raih Nilai Tertinggi Kedua
Dan, penikmat uang ratusan triliun itu adalah si "Peng Peng" (Penguasa Pengusaha) yang berjasa “mengobrak-abrik" PLN selama ini!
Penulis: Ahmad Daryoko, Koordinator INVEST, Magelang, 5 Desember 2021.
Isi artikel ini tidak mengekspresikan pendapat dan kebijakan Redaksi Klikanggaran. Jika Anda pikir teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon dibantu share kepadanya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran*