Cerpen Ramli Lahaping: Segitiga Pembunuhan

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 12:34 WIB
Ilustrasi (Dodi Budiana)
Ilustrasi (Dodi Budiana)

Baca Juga: Premium Menghilang diganti Pertalite, Pemerintah Janji ada Kompensasi, Bagaimana Bentuk Kompensasinya?

Kepedihannya atas perpisahan itu, memang begitu menyiksa. Pasalnya, ia sangat mencintai sang mantan, tetapi ia malah ditinggalkan tanpa alasan. Ia dicampakkan, seolah tak punya arti di dalam kehidupan perempuan itu. Hingga akhirnya, kekecewaan perlahan-lahan membakar cintanya menjadi bara kebencian yang mendendam di dalam hatinya.

Kekecewaannya memang beralasan. Sekian lama, ia telah melakukan dan memberikan segalanya untuk sang mantan. Sejak mereka resmi sebagai sepasang kekasih di awal kuliah, ia telah berkorban banyak untuk menyenangkan hatinya. Bahkan untuk itu, ia rela berubah perangai.

Ia yang dahulu lugu dan takut berdosa, perlahan menjadi seorang berandal.
Lahir dari keluarga yang miskin, memang mendesaknya berganti watak.

Baca Juga: Bunda, Enggak usah Panik, Stok Migor harga Rp14 ribu per liter Masih Banyak, Sampai Enam Bulan Ke depan

Ia ingin selalu memanjakan sang mantan, dan ia butuh ongkos yang banyak. Karena itu, ia mulai menipu, mencuri, dan melakukan pekerjaan haram lainnya. Tetapi kemudian, ia dijebloskan ke dalam penjara selama tiga tahun setelah tepergok dan dihajar massa di sebuah toko karena mencoba mencuri ponsel mutakhir yang diidamkan sang mantan.

Praktis, karena kejadian itu, masa depannya menjadi suram. Kuliahnya kandas di tahun kedua, dan ia resmi menjadi seorang kriminal. Dan nahasnya, di masa sulit itu, sang mantan malah tak lagi memerhatikannya, apalagi mengunjunginya dan memberinya semangat hidup.

Sang mantan seolah menganggapnya tak bernilai lagi, seturut orang-orang yang menganggap dirinya sampah.

Baca Juga: Menyanyikan lirik lagu 'Jangan Kau dengarkan Suara Sumbang' Apakah Giring Sindir Anies Baswedan?

Kenyataan itu tentu membuat perasaannya terluka parah. Ia telah melakukan apa pun, bahkan mengorbankan dirinya sendiri, tetapi ia malah tidak mendapatkan balasan, atau simpati. Karena itu, segenap cinta dan harapannya untuk hidup bersama sang mantan selama-lamanya, hancur dan berubah menjadi penyesalan.

Lepas dari prahara cinta dan perkara hukum, tidak lantas membuat kehidupannya membaik. Ia telah gagal menjadi sarjana, dan ia telanjur terkenal sebagai mantan narapidana. Karena itu, ia sulit menjalani kehidupan secara baik.

Ia selalu gagal mendapatkan perempuan pengganti untuk mantan kekasihnya, juga gagal untuk mendapatkan pekerjaan demi menyambung hidupnya.

Baca Juga: Luna Maya Sudah Lakukan Egg Freezing, Apaan tuh?

Waktu demi waktu, kepayahan dan kesengsaraan membuat warna hidupnya kelam. Ia tak lagi bisa berharap pada jalan hidup yang baik dan benar. Ia merasa hanya bisa melanjutkan hidup dengan menempuh jalan yang gelap. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi seorang pengedar narkotika sekian lama, sampai kemudian polisi menghancurkan sindikatnya.

Tetapi ia masih beruntung, sebab pembongkaran kasus itu hanya menyasar bandar dan para atasan sindikatnya. Ia pun lolos dari jeratan hukum dan tidak dibui lagi. Namun keputusannya menuju kediaman mantan kekasihnya pada malam yang mendebarkan itu, kembali membuatnya berada di dalam risiko untuk kembali dipenjara dengan hukuman yang lebih berat.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Cerpen: Perjalanan Hati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Cerpen

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X