Dua Gelas Kisah Bagian Tujuh

photo author
- Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:28 WIB
Dua Gelas Kisah (Dok.klikanggaran.com/Sekar)
Dua Gelas Kisah (Dok.klikanggaran.com/Sekar)

Baca Juga: Bantuan Operasional Masjid dan Musala Senilai Rp 6,9 M, Pengajuan Paling Lambat 12 September 2021

Tiba-tiba Yuna sudah merapat ke tubuhku. Aku tidak menolak, tetapi ada sesuatu yang tidak biasa kurasakan.

“Kamu tidak rindu padaku, Ru?”

Aku tak menjawab, hanya tersenyum. Dan, Yuna pun kembali membuat jarak.

“Sesering apa pun kamu pergi, Yuna, atau selama apa pun kamu menjalani hari di tempat lain,” kataku, “aku ingin kamu selalu ingat Kirana dan Dira. Itu saja.”

Yuna menoleh. “Apa maksudmu?” Tatapan matanya amat tajam untuk seorang Yuna yang biasanya ramah.

Aku pun menoleh padanya. “Kamu pasti mengerti maksudku, Yuna.”

“Tidak! Aku tidak mengerti sama sekali, Ru.”

Baca Juga: Kemenag Akan Cairkan 300 Ribu Kuota Insentif Guru Madrasah Bukan PNS, Ini Kriterianya

Selanjutnya adalah khotbah terpanjang yang kubuat semasa hidupku untuk satu orang pendengar—Yuna. Kukatakan padanya, aku tidak pernah melarangnya pergi ke mana pun, dengan siapa pun. Aku sadar, pekerjaannya memang berhubungan dengan banyak orang dan berganti-ganti setiap waktunya. Aku sadar, aku bukan manusia super yang bisa menyediakan segala hal yang diinginkan Yuna. Jika ia ingin pria romantis yang kerap memberi hadiah atau kata-kata manis, aku tidak bisa. Aku pria yang realistis yang tak pernah berpura-pura romantis. Aku hanya sanggup memberi versi terbaik diriku untuknya. Jika itu dirasa belum cukup, aku tidak keberatan ia mencarinya di luar sana. Tentunya dengan syarat, ia harus menuntaskan urusannya denganku.

Cukup sederhana rasanya. Akan tetapi, Yuna meledak, alih-alih aku. Tanpa berkata apa-apa, ia sambar ponselnya dan mengetik sesuatu. Mungkin mengirim pesan untuk pria yang kerap menjemputnya. Yang kusadari setelahnya, Yuna kembali meninggalkan rumah pada pukul sebelas malam.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Dua Gelas Kisah Bagian Satu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X