fiksi

CERPEN: Sapu Jagat

Kamis, 18 November 2021 | 06:13 WIB
Ilustrasi (Pexel/Yan Krukov)

KLIKANGGARAN-- Pagi itu, kala bising suara kendaraan bermotor masih terdengar sayup-sayup. Tentu, udara pada pagi buta membuat badanku menggigil. Aku berbincang dengan sapuku.

“Kemarin dedaunan begitu banyak terjatuh di jalan. Kira-kira salah siapa, yah?” tanyaku kepada sang sapu.

“Oh, tentu saja, salah pengendara yang berlalu-lalang. Andai saja tak ada mereka. Pasti daun-daun tersebut tidak berserakan ke mana-mana,” ujar salah satu lidi.

“Lah, kok menyalahkan orang lain. Tentu saja dedaunan itu jatuh karena ada pohon. Pohon-pohon yang ada di pinggir jalan itu yang menjadi biang keladinya,” timpal lidi yang berukuran pendek.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Bersama Citra Swarna Group Peduli Pendidikan Anak Yatim Akibat Covid-19

“Hemmm. Ada benarnya juga sih. Tetapi, kan… dedaunan itu jatuh. Lalu, tertiup oleh angin knalpot kendaraan bermotor sehingga mereka terbang ke sana dan ke mari,” kata lidi yang bersikukuh pendapatnya benar.

Aku mencoba untuk menyimak pendapat lidi-lidi tersebut. Akhh, rasanya hidup ini tak akan ada yang mau disalahkan. Setiap masalah pasti ada penyebabnya. Akan tetapi, untuk meyakinkan diri ini merasa bersalah adalah perbuatan yang sulit dilakukan oleh manusia.

Tiba-tiba dalam keheningan. Salah satu lidi bertanya kepadaku.

“Hai, Budi! Menurutmu, apakah dedaunan ini tidak bisa dihilangkan dengan cepat. Kita harus mencari akar penyebabnya. Segera!” pinta lidi kecil sambil menggerutu.

Baca Juga: TNI Siap Bantu Pemda Luwu Utara Mencari Sasaran Vaksinasi COVID-19

Aku pun terdiam. Ya, hanya bisa diam. Kala kumelakukan aktivitas rutin ini—menyapu jalanan, telingaku terasa tersumbat oleh batu besar karena suara bising kendaraan. Pernah suatu ketika, pedagang bubur menyapaku.

“Hai, Budi. Sini makan,” ujar Bang Komeng—sapaan tukang bubur tersebut.

“Hai, Budi. Sini!” ujarnya kembali sambil menawarkan semangkuk bubur.

“Budi!” teriaknya dengan sedikit kesal.

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB