KLIKANGGARAN--Seorang Gadis yang selalu gembira dan ramah, Kia. Kia adalah gadis yang suka menolong orang orang disekitarnya meskipun ia sendiri sedang membutuhkan uang, bahkan ia setiap minggu suka sekali menyisihkan uang jajannya untuk didonasikan kepada orang yang lebih membutuhkan karena ia sendiri tau rasanya orang orang yang tak dapat makan, minum, dan mendapatkan kebutuhan untuk hidup sehari hari mereka.
Setiap hari Senin ia selalu pergi ke salah satu sekolah SD di daerahnya untuk mendapatkan uang tambahan dan bisa membantu ibu-nya untuk membeli kebutuhan kebutuhan rumah.
Hari Senin yang amat cerah! Kia seperti biasa menuju ke sekolah SD di daerah nya untuk bekerja. Setelah beberapa jam, Kia selesai mengajar di sekolahan dan mendapatkan gaji nya perhari. Kia sangat gembira dan membawa sebagian uang dari gaji tersebut untuk didonasikan kepada salah satu panti asuhan anak-anak.
Setelah mendonasikan, ia dalam perjalanan balik kerumah dan tiba-tiba ia melihat ada seorang kakek tua yang menangis dan terlihat sangat sedih duduk di tengah jalan.Kia menghampiri kakek tua tersebut.
“Ada apa denganmu, Kek?” tanya Kia.
“Kakek kelaparan anak gadis, kakek belum makan selama 1 minggu ini, Nak,” kata si kakek dengan muka yang amat sedih.
“Apakah aku harus kasih sisa gajiku dari mengajar di sekolah SD, tapi aku juga membutuhkan uang ini untuk modal dagangan ibu,” sebut Kia dalam hati.
“Tunggu sebentar, ya, Kakek.” Kia langsung pergi menuju warung terdekat untuk membeli kakek tersebut sedikit makanan. ”Nih kek ada sedikit makanan dan 1 botol air mineral untuk kakek isi perut biar tidak kelaparan.”
Kakek tersebut langsung tersenyum dan mempunyai rasa kagum terhadap Kia karena ia sangat beruntung bisa bertemu dengan Kia.
“Terima kasih banyak anak gadis untuk makanan nya tetapi kakek tidak mempunyai uang untuk membalas kebaikanmu nak dan lagi pula kamu sendiri sedang membutuhkan uang kan ?” kata kakek.
“Tidak apa apa kek, aku yakin dengan menolong orang yang membutuhkan aku bisa memenuhi kebutuhanku.” sebut Kia.
“Oh, iya anak gadis, cita citamu apa, ya?” sebut kakek.
“Oh, cita citaku adalah biar bisa membanggakan orang tua dan bisa keliling dunia kek, memang ada apa yah?” sebut Kia.
“Oh tidak apa apa, Nak.” kata kakek.
Kia langsung berbalik badan dengan rasa senang karena bisa membantu orang lain dan langsung mau jalan menuju rumah, tetapi kakek tersebut menahannya.
Artikel Terkait
PUISI: Aku Akan Menangis Lain Kali
PUISI: Rembulan Menangis
PUISI: Sekisah Cappucino