Hari Ibu: Antara Perayaan Hura-Hura dan Simbol Keadilan

photo author
- Rabu, 22 Desember 2021 | 08:19 WIB
ilustrasi (Sekar_Mayang)
ilustrasi (Sekar_Mayang)

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini AWAS dan SIAGA Curah Hujan Tinggi di Luwu Utara, Ini Sebarannya

Dengan tidak mengerdilkan kasus kekerasan yang juga bisa menimpa laki-laki, ini pekerjaan rumah yang cukup berat bagi kita semua. Pola pikir barbar dan merasa superior menjadi akar masalah. Pelaku jelas memanfaatkan kondisi korban yang tak berdaya untuk mengeruk keuntungan.

Jika melihat daftar panjang kasus kekerasan terhadap perempuan, kadang muncul sikap pesimis bahwa semuanya akan bisa terhapuskan. Memang, tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil.

Yang perlu diperbaiki adalah pola pikir. Bahwa kodrat perempuan adalah hamil, melahirkan, dan menyusui. Di luar itu, bukan lagi menjadi kewajiban perempuan. Harus ada pembicaraan, harus ada kesepakatan yang adil.

Baca Juga: PPK Tidak Cermat Menguji Volume Pekerjaan, Ini yang Terjadi di Kemendagri

Stigma ‘ibu rumah tangga’ bukan merupakan pekerjaan harus segera disingkirkan. Ibu rumah tangga tidak sekadar label yang melekat pada tiap perempuan menikah yang telah melahirkan. Ibu rumah tangga adalah profesi multitasking. Dan, tidak tiap perempuan bisa menjalankan dengan baik karena satu atau banyak alasan. Maka, harus ada pembagian tugas yang berimbang.

Ada pepatah mengatakan bahwa perlu orang satu kampung untuk merawat satu anak. Itu memang betul. Bahkan, kawanan gajah betina bahu-membahu merawat satu anak gajah.

Perayaan Hari Ibu memang diharap tidak sekadar menjadi simbol, apalagi praktik hedonisme. Hari Ibu diharap menjadi pengingat bahwa keadilan harus terus ditegakkan. Ini bukan lagi masalah jenis kelamin. Ini tentang membuat hidup dan kehidupan menjadi lebih indah. Sekian.***

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Mengenali Penyakit-Penyakit Batin

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X