KLIKANGGARAN-- Menutup rangkaian kegiatan Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) tahun 2021, Pelaksana Harian (Plh) Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikmas) Niken Ariati menyampaikan apresiasi kepada 1.500 peserta yang terdiri atas Penyuluh Antikorupsi (PAKSI), Ahli Pembangun Integritas (API), dan masyarakat umum yang telah berpartisipasi aktif menggelorakan semangat antikorupsi, baik secara luring maupun daring melalui zoom dan livestreaming pada kanal Youtube ACLC selama 3 hari kegiatan, 14 – 16 Desember 2021.
“Kami berharap TAPAKSIAPI ini dapat menjadi momentum dan langkah awal program PAKSI dan API 2022. Buat kami, yang berhasil itu apabila sudah bisa mendorong inisiasi masyarakat untuk membangun pencegahan korupsi secara mandiri karena KPK tidak akan berarti tanpa bantuan Bapak/Ibu sekalian,” ujar Niken.
Ke depan, sambung Niken, KPK berkomitmen untuk terus menggandeng PAKSI dan API sebagai mitra strategis khususnya dalam kegiatan sosialisasi dan kampanye. Kegiatan TAPAKSIAPI ini, ujar Niken, merupakan salah satu contoh implementasi strategi jangka panjang Kedeputian Dikmas sampai dengan tahun 2031 yang membutuhkan peningkatan profesionalitas, kompetensi, dan sertifikasi bidang antikorupsi, serta penerapannya oleh para alumni.
Baca Juga: Ratusan Kepala Sekolah Duduki Kursi DPRD Muara Enim, Ada Apa Ya? Simak!
KPK menyelenggerakan TAPAKSIAPI 2021 sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021. Hari ketiga kegiatan diisi dengan menggelar talkshow dan parade aksi. Kegiatan berlangsung secara daring dan luring di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jl. HR Rasuna Said Kav C1, Jakarta.
Talkshow dibagi ke dalam 2 sesi, yaitu untuk para PAKSI dan untuk para API. Masing-masing talkshow menghadirkan narasumber berpengalaman yang diminta untuk berbagi program pembangunan integritas atau aksi yang dilakukan dalam rangka terus menggelorakan semangat antikorupsi di lingkungan sekitar.
Hadir pada sesi API, VP Compliance Div PT BNI Rahmawati, Senior Executive VP Manajemen Risiko PT PLN Chairani Rachmatullah, Deputi Direktur Bidang Kepatuhan dan Hukum BPJS Ketenagakerjaan merangkap Ketua Unit Pengendali Gratifikasi/Fraud/Kepatuhan Antipenyuapan Suirwan.
Baca Juga: Pelantikan Kades Serentak, Masa Pendukung Padati Kantor Bupati Diduga Abaikan Prokes
“BNI punya beberapa program misalnya compliance reminder yang membahas topik dan lesson learned terkait legal, compliance, dan gratifikasi. Kami juga ada Daily Exercise Employee Program (DEEP) sebagai salah satu cara internalisasi nilai-nilai integritas pegawai. Selain itu, per semester seluruh pegawai ada deklarasi gratifikasi dan antisuap,” ujar VP Compliance Div PT BNI Rahmawati.
Artikel Terkait
Antisipasi Celah Korupsi Pembayaran Pajak PPJ Oleh Pemda, KPK Luncurkan Modul Baru, Simak Ulasannya!
Rakornas PAK 2011, KPK Minta Penguatan Pendidikan Antikorupsi
Berikut Nama Para Anggota DPRD Muara Enim Yang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK
Pesan KPK Kepada Anggota Dewan di Indonesia, Usai Penetapan 25 Anggota DPRD Muara Enim sebagai Tersangka
Pola Kebut Akhir Tahun , CBA Dorong KPK Berikan Perhatian Khusus ke Pemrov Sumsel Soal Proyek Infrastruktur
Tak Kuasa, Sejumlah Keluarga Anggota DPRD Muara Enim Yang Ditahan KPK Histeris
KPK Sasar Penggesahan APBD Muara Enim 2019, Menelisik Nasib Anggota Dewan Lainnya?
Jika Formula E Gagal Digelar, Ferdinand Hutahaean Minta KPK Tangkap Anies Baswedan