SAHI Lakukan Evaluasi dan Sampaikan Beberapa Catatan Atas Pelaksanaan Ibadah Haji 1443 H/2022 M

photo author
- Senin, 11 Juli 2022 | 16:03 WIB
Jemaah haji sedunia di depan Kabah (Instagram/ @haji_indonesia)
Jemaah haji sedunia di depan Kabah (Instagram/ @haji_indonesia)

Untuk itu, ke depan perlu dipikirkan sistem penyelenggaraan haji yang komprehensif, baik dalam pengelolaan haji atas dasar kuota resmi maupun haji nonkuota.

Baca Juga: Relawan Siaga Adakan Penyembelihan Hewan Kurban dan Pembagian Daging Kurban di Condet

SAHI juga memperhatikan keberadaan haji nonkuota, yakni haji furoda dengan visa haji mujamalah. Menurut SAHI, jika dikelola dengan baik, maka haji nonkuota akan berkontribusi pada pengurangan antrian panjang jemaah calon haji di Indonesia karena cukup besar jumlah kuotanya dan besar pula peminatnya.

Kecuali itu, pada musim haji yang akan datang setelah pandemi Covid-19 melandai, perlu diperjuangkan agar normalisasi kuota haji dan peniadaan batasan usia haji dapat dinikmati kembali oleh jemaah calon haji Indonesia.

Termasuk juga penambahan dan perbaikan fasilitas di Masyair, Arafah, Muzdalifah dan Mina yang tahun ini berbiaya sebesar SAR 5.656,87 atau setara Rp. 21,76 juta per jemaah.

Baca Juga: Inilah Video Viral Sholat Ied Salah Gerakan yang Diunggah oleh Habib Ja'far Viral di Twitter, Gimana Sih?

Untuk itu, upaya diplomasi dan komunikasi intensif pimpinan kedua negara, RI dan Kerajaan Saudi Arabia perlu ditingkatkan untuk memuluskan tujuan mulia tsb.

"Keberhasilan diplomasi untuk pengelolaan haji furoda dan normalisasi kuota haji menjadi instrumen efektif untuk mengurai dan mengurangi antrian panjang jemaah calon haji di Indonesia," tutup Khaliq.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X