SAHI Lakukan Evaluasi dan Sampaikan Beberapa Catatan Atas Pelaksanaan Ibadah Haji 1443 H/2022 M

KLIKANGGARAN -- Proses penyelenggaraan dan pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M secara keseluruhan telah menunjukkan peningkatan pelayanan kepada jemaah haji, demikian disampaikan Abdul Khaliq Ahmad, Ketua Umum DPP Silaturahim Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) melalui rilisnya yang diterima redaksi Klikanggaran, Senin, 11 Juli 2022.

Penilaian SAHI tersebut, menurut Khaliq, diberikan setelah SAHI mengikuti dengan seksama pelaksanaan ibadah haji, mulai dari persiapan di Tanah Air hingga pelaksanaan rangkaian kegiatan dan pelayanan ibadah haji di Tanah Suci.

SAHI memberikan apresiasi terkait pelayanan khususnya di bidang transportasi, konsumsi dan akomodasi untuk kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan jemaah haji.

Baca Juga: Gaya Pacaran Putri Delina dengan Jeffry Reksa Tuai Banyak Sindiran, Begini Kalimat Pedas Sejumlah Netizen!

"Peningkatan pelayanan di bidang transportasi udara bagi jemaah dalam 240 kloter relatif tepat waktu dan tidak terjadi keterlambatan yang berarti. Penyediaan transportasi darat di Tanah Suci untuk jemaah dirasakan aman dan nyaman," tulis Khaliq.

SAHI menilai adanya peningkatan di bidang pelayanan konsumsi haji ditunjukkan dengan penyediaan makanan yang hieginis dan bergizi serta disesuaikan denngan cita rasa masakan nusantara meski ada beberapa menu yang tidak cocok dengan waktu penyajian. Hal ini sejalan dengan sistem zonasi penempatan jemaah di setiap sektor dan maktab berdasarkan asal daerah jemaah haji.

Peningkatan di bidang akomodasi pemondokan jemaah di 43 Maktab yang berada di 5 sektor wilayah ditunjukkan dengan penempatan jemaah sesuai dengan kapasitas ruangan agar kenyamanan jemaah untuk istirahat dan beribadah menjadi lebih baik.

Baca Juga: Dicky Chandra Tegaskaskan Kisruh Rumah Tangga Nathalie Hoscher dan Sule Bukan Karena Putri Delina, Lalu?

Sementara tenda penginapan di Arafah dan Mina ada penambahan fasilitas kasur dan bantal untuk jemaah. Hal ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya disediakan karpet. Meski demikian masih dirasakan kurang dan belum merata oleh jemaah haji. Termasuk dalam hal
ketersediaan toilet umum di sekitar tenda jamaah yang dirasakan masih sangat kurang.

Keberhasilan pelaksanaan ibadah haji juga ditunjukkan dengan angka kematian jemaah haji yang cukup rendah tahun ini, yakni tercatat 24 orang sebelum wukuf di Arafah. Hal ini cenderung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Fenomena ini bisa saja karena jumlah jemaah haji yang berkurang lebih dari 50% dan adanya pembatasan usia maksimal 65 tahun yang diizinkan pergi haji. Tetapi bisa juga karena kesigapan dan kesungguhan kerja keras tim pelayanan kesehatan yang didukung 331 orang dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi jemaah haji.

Baca Juga: Bukan Sinetron, Presiden Rusia Vladimir Putin Ngaku Tidak Senang Kekasihnya Hamil Putranya, Kok Bisa?

Atas upaya peningkatan pelayanan kepada jemaah haji tahun ini di bidang transportasi, konsumsi dan akomodasi, juga pelayanan kesehatan, SAHI memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI sebagai operator penyelenggaraan ibadah haji Indonesia karena telah menempatkan kenyamanan, keamanan dan kesehatan, bahkan kepuasaan jemaah haji sebagai tujuan pelayanannya.

"Semoga hal ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang," harap Khaliq.

Namun demikian, seiring dengan keberhasilan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 H / 2022 M ini juga diwarnai terjadinya kasus deportasi jemaah calon haji furoda oleh Pemerintah Arab Saudi. Suatu peristiwa yang sangat memilukan bagi bangsa Indonesia.