“Berarti terserah aku dong, mau pakai hijab atau tidak.” Aku sembari tersenyum.
“Iya. Kecuali kamu tidak punya akal.”
“Maksudmu?”
“Yang membedakan manusia dengan binatang adalah akalnya. Akal manusia diciptakan Tuhan dengan sangat spesial. Karena akal manusia diciptakan dengan fungsi yang sangat istimewa. Akal pada manusia berfungsi untuk dapat membedakan mana benar dan mana salah. Artinya, kalau kamu salah memilih karena tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah berarti...”
“Berarti aku sama dengan binatang?” Potongku.
“Bukan aku yang bilang ya...” Kamu tersenyum.
Aku diam lagi. Aku merenung. Sepertinya ada yang salah denganku. Aku jelas ingin hidup bahagia, tapi aku malah mencari kebahagiaan di tempat yang salah.
“Kenapa diam.” Tanyamu setengah tertawa seolah mengejekku.
“Aku tidak sedang menertawakanmu. Aku tertawa menertawakan diriku sendiri.”
“Kenapa?” Tanyaku.
“Aku kan batinmu?” Jawabmu. Lalu aku ikut tertawa.*
End.
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk mensharekannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Beredar Isu Minta Jabatan di BUMN, Denny JA Klarifikasi Lewat Cerpen
Anggota Parlemen Prancis Walkout di Parlemen sebab Perwakilan Mahasiswa Hadir dengan Mengenakan Hijab
Indonesia Hadapi China dengan Klaim Kepemimpinan Islam Moderat
Hamas: Kami telah Buktikan Kepada Dunia bahwa Al-Aqsa Milik Umat Islam dan Al-Quds Adalah 'Garis Merah'
DPR Minta Masyarakat Tak Perlu Gaduh Soal "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam"
Jamaluddin al-Afghani, Pendiri gerakan Pan Islam, Dimakamkan di Turki, Lalu Dipindahkan ke Afghanistan