fiksi

Cerpen Ramli Lahaping: Segitiga Pembunuhan

Jumat, 21 Januari 2022 | 12:34 WIB
Ilustrasi (Dodi Budiana)

KLIKANGGARAN - Peruntungan Bimo sedang tidak baik. Pendapatannya sebagai pengedar narkotika terhenti total setelah bandarnya tertangkap dan pasokan untuknya disita polisi.

Karena itulah, ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan di dalam kamarnya, sembari memikir-mikirkan cara untuk kembali mendapatkan penghasilan.

Hingga akhirnya, Leo, seorang mantan narapidana kasus penganiayaan yang merupakan teman baiknya sejak sama-sama di dalam penjara, tiba-tiba menandanginya dan menyinggung perihal yang ia butuhkan, "Hai, kau mau pekerjaan? Upahnya besar."

"Pekerjaan apa? Menambang emas?" tanya Bimo, setengah bercanda.

Leo pun tergelak sekali, kemudian duduk di samping kawannya itu. "Membunuh seseorang."
Seketika, Bimo jadi serius. Ia pun meminta penegasan, "Jadi pembunuh bayaran?"

Leo mengangguk tegas. "Aku dapat bos baru, dan ia mendapatkan dua pesanan untuk membunuh dua orang. Ia menyerahkan keduanya kepadaku. Tetapi aku merasa sepatutnya untuk berbagi denganmu. Bagaimana? Kau mau, kan?"

Baca Juga: VIDEO: Tabrakan Beruntun di Balik Papan, Truk Tronton Blong!

Akhirnya, Bimo berkutat dengan pikirannya sendiri.

"Kau ini laki-laki. Cepat ambil keputusan," desak Leo. "Kalau kau bersedia dan bisa mengerjakannya dengan baik, kau akan menerima upah yang besar, dan kau bisa bersenang-senang setelahnya."

"Memangnya, siapa yang akan menjadi targetku?" tanya Bimo, penasaran.

"Yang kutahu dari bosku, dia istri sampingan, istri kedua yang dirahasiakan dari pengetahuan khalayak oleh sang pemesan pembunuhan. Ia tinggal seorang diri di sebuah rumah di pinggir kota," terang Leo.

Bimo pun terheran. "Kenapa seorang mau membunuh istrinya sendiri?"

"Ya, yang kutahu, itu persoalan harta dan harga diri. Istri pertama sang pemesan pembunuhan mendesak untuk melakukan itu sebab tak ingin sepeser pun harta sang suami terbagi dan beralih kepada wanita simpanan itu, apalagi jika sang simpanan sampai punya anak.

Baca Juga: Peristiwa Bersejarah, Film pertama Berbahasa Sunda Masuk Nominasi Film Terbaik Dunia.

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB