fiksi

Cerbung: Kabut Pembatas Dua Hati

Minggu, 19 Desember 2021 | 13:29 WIB
Cerbung: Kabut Pembatas Dua Hati (Dok.pexels.com/GentinaDanurendra)

“Sukma meninggal dalam pelukan Atma. Mereka berjanji untuk bertemu kembali sebelum Sukma menghembuskan napasnya yang terakhir.”

“Sebentar, Pak. Selisih antara kejadian ini dengan meninggalnya Atma di kereta api itu hanya beberapa bulan saja. Lalu, mengapa saya selalu mimpi bertemu dengan Atma?”

“Anda memiliki kelebihan itu. Anda bisa merasakan apa yang akan terjadi jauh sebelum waktunya.”

“Kelebihan?”

“Ya. Kelebihan yang diberikan oleh Gusti.”

“Saya tidak mengerti.”

“Suatu saat Anda akan mengerti.”

“Lalu, apa yang terjadi kemudian?”

“Setelah seratus hari Sukma meninggal, Atma memperdalam ilmu reinkarnasi dari saya. Dia memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan dirinya pada kereta api yang Anda tumpangi waktu itu. Pada saat kepulangan Anda yang terakhir itu Atma mengawasi Anda dari jauh.”

“Kenapa saya yang dipilihnya?”

Baca Juga: Atas Kejadian Ini, eSPeKaPe Ingatkan DPP Jangan Berlaku Dzolim pada Pensiunan Pertamina

“Karena keseluruhan wajah dan sifat Anda hampir sama dengan Sukma. Sukma lebih dulu berada pada tubuh seorang pemuda.”

“Seorang pemuda?”

“Ya. Atma akan mengajak serta menggiring Anda untuk mencari pemuda itu.”

“Yang di dalamnya ada Sukma?”

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB