fiksi

Cerpen: Pangeran Cinta

Selasa, 30 November 2021 | 19:44 WIB
Ilustrasi cerpen Pangeran Cinta (Dok.klikanggaran.com/Blackrose)

"Hanya kamu yang seolah ingin membenarkan perselingkuhan dan penghianatan ini. Mama juga ingin memiliki pembenaran dan maaf untuk papamu, tapi Mama tetap tidak mengizinkan kamu datang berkunjung ke rumah Papamu yang baru," sergah perempuan itu, lalu menyudahi perdebatan dan meninggalkan Titan sendiri di kamarnya.

Pemandangan yang sungguh sangat menyiksa bagi Titan, melihat mamanya pergi dengan isak dan kekecewaan yang tak lagi disembunyikan. Kedua orang tua yang berdiri di dua tempat dan keduanya menuntut pembenaran. Masing-masing tidak ingin beristirahat sejenak menengok ke kedalaman hati, agar dapat melihat apakah masih ada cinta yang selalu ingin memberi di sana?

Titan bertanya pada dirinya sendiri, di saat pedih menerkam, mengapa cinta lantas disingkirkan begitu saja? Kamar itu menjadi lebih hening dari sebelumnya. Benar-benar senyap.

~

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dilantik sebagai Anggota Banser, Ini Ungkapan Selamat dari KKB 66

"Mengapa aku jadi ragu dengan pernikahan ini, ya?" Ramda bergumam sambil menatap Titan, berharap gadis itu bisa sedikit membenarkan keinginannya. Berharap gadis itu dapat menyelamatkannya dari apa yang tiba-tiba tak diinginkannya.

"Ragu?" tanya Titan heran.

Ramda masih menatapnya dengan sinar semakin membuai hati yang sedang kering. Titan masih menatap heran, berusaha menahan dan memadukan nyeri pun sakit menjadi nikmat. Tak ingin berharap apa pun.

"Semakin lama aku semakin merasa cocok denganmu, Titan. Aku merasakan semakin jauh dari calon istriku. Padahal perkawinan kurang dua bulan lagi. Menurutmu, apa yang akan terjadi jika rencana ini aku batalkan?"

"Menurutmu sendiri bagaimana?"

"Tentunya akan terjadi keributan antara dua keluarga."

"Bagaimana dengan kekasihmu?"

"Sedih dan sakit hati tentunya."

"Jadi, berapa banyak yang akan tersakiti dengan keputusanmu itu?"

Baca Juga: Surat Bersampul Hitam

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB