KLIKANGGARAN-- Heboh di media sosial terkait potensi gagal bayar Kabupaten OKU kepada pihak ketiga yang disinyalir karena kas APBD yang kosong.
Tentu, kekosongan kas ini menjadi suatu tanda tanya besar bagi masyarakat OKU, seperti bagaimana pembahasan anggaran oleh TAPD Pemkab OKU dan evaluasi APBD oleh Provinsi Sumsel.
Menyikapi kekosongan kas daerah di Kabupaten OKU ini, Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Independen (KMAKI) Sumsel angkat bicara.
Melalui koordinator KMAKI, Bony Bolitong berharap viralnya kas daerah kosong di Kabupaten OKU ini hanya karena terhambatnya transfer ke kas daerah OKU.
"Mudah-mudahan hanya persoalan terhambatnya dana transfer ke kas daerah OKU," kata koordinator KMAKI, Bony Balitong dalam keterangannya diterima klikanggaran.com, Kamis, 30 Desember 2021.
Namun, kata Bony kalau sampai apa yang menjadi viral saat ini benar adanya, maka patut dipertanyakan penunjukan PLT Bupati OKU oleh Gubernur Sumsel.
"Apakah salah tunjuk atau karena kurang cakap PLT Bupati OKU", timpal Bony Balitong.
Sementara, Deputy KMAKI Sumsel, Feri Kurniawan, mengatakan jika betul apa yang dinyatakan oleh Kepala BPKAD OKU terkait Kasda kosong, maka hal ini adalah tanggung jawab Pemprov Sumsel dan PLT Bupati yang ditunjuk Gubernur.
Artikel Terkait
Semifinal, Kakak Adik, Muara Enim dan PALI Bertemu di Cabor Sepak Bola Porprov XIII OKU Raya
Merasa Dirugikan, Muara Enim Minta Panitia Besar Porprov XIII OKU Raya Profesional terhadap Perolehan Medali
KONI PALI Sukses Menetaskan Atlet Tinju Berprestasi, Terbukti Sumbangkan 3 Emas di Porprov XIII OKU Raya
Masih Suasana Duka Ibunda Meninggal, Rika Sumbangkan Emas Untuk Kabupaten PALI dalam Porprov XIII OKU Raya
Masuk 10 Besar di Porprov Sumsel XIII OKU Raya, PALI Mampu Bersaing dengan Daerah yang Lebih Dulu Mapan
Turnamen yang Akan Diikuti PS PALI Usai Gagal Pertahankan Juara di Porprov XIII OKU Raya
KONI PALI Berikan Bonus kepada Para Peraih Medali di Porprov XIII OKU Raya, Berikut Pesan Ketua Kontingen!
Kapolres OKU Timur Dicopot Sementara, Kasus Apa?