Pembangunan Jembatan Gantung Desa Muara Beliti Disebut Gunakan Besi Bekas

photo author
- Selasa, 30 November 2021 | 21:57 WIB
Rehabilitasi Jembatan Gantung Desa Muara Beliti Baru (Klikanggaran/Iyan)
Rehabilitasi Jembatan Gantung Desa Muara Beliti Baru (Klikanggaran/Iyan)

KLIKANGGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) melaksanakan pekerjaan rehabilitasi Jembatan Gantung Desa Muara Beliti Baru, di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Akan tetapi, pekerjaan tersebut disebut tidak sesuai spesifikasi dengan nilai anggaran yang fantastis.

Seperti diketahui, pekerjaan dilaksankan oleh rekanan, Sinar Beliti, yang beralamatkan di Jalan Gandaria 3, no 51 RT 07, Kelurahan Nikan Jaya, Kota Lubuklinggau, dengan nilai kontrak pekerjaan senilai Rp447.500.000.

Koordinator Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, menuturkan bahwasannya nilai anggaran pekerjaan tersebut terbilang fantastis dengan apa yang dikerjakan.

"Dengan nilai anggaran fantastis, seharusnya sudah bisa terselesaikan seluruh pekerjaan Jembatan Gantung Muara Beliti Baru, akan tetapi yang dibangun hanya berupa dua tiang tambahan dan dua titik pondasi sebagai penahan seling, tidak dengan plat jembatan itu sendiri," ujar Jajang, saat dikonfirmasi, Selasa, 30 November 2021.

Baca Juga: Kuliner Halal Ubud: Warung Jhabu, Pulang ke Rumah Emak!

Selain itu, kata Jajang, bahwa tiang penjaga tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dikarenakan menggunakan besi bekas, oleh karenanya sangat mempengaruhi ketahanan dari jembatan gantung itu sendiri.

"Hal ini sangat berisiko, sebab besi yang dipakai besi bekas yang sudah korosi, sehingga besi tersebut telah terkontaminasi kepadatannya dan sudah tidak memenuhi spesifikasi sebenarnya," jelasnya.

Lanjut dikatakan Jajang, dirinya akan segera melaporkan pekerjaan Jembatan Gantung Desa Muara Beliti Baru ke Aparat Penegak Hukum (APH).

Baca Juga: Izin Kerja Belum Beres, Ralf Rangnick Belum Bisa Dampingi Christiano Ronaldo dan Kawan-kawan

"Akan segera kita laporkan untuk pekerjaan ini, sebab ada indikasi dugaan korupsi pada pekerjaan tersebut dengan nilai anggaran yang terbilang fantastis," pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, Klikanggaran.com telah berusaha menghubungi pihak terkait untuk klarifikasinya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X