RESENSI BUKU: Hal-Hal yang Dibicarakan Ketika Raymond Carver Bicara Soal Cinta

photo author
- Senin, 27 Desember 2021 | 09:43 WIB
Ilustrasi (Sekar_Mayang)
Ilustrasi (Sekar_Mayang)


KLIKANGGARAN--Orang-orang bisa mendadak jadi ahli ketika membicarakan cinta. Mengutip sana-sini, membuat kesimpulan atas definisi cinta. Itu termasuk Raymond Carver, yang mendapat julukan sebagai dewa cerpen Amerika yang terus dipuja bahkan setelah kematiannya.

Jika biasanya sebuah cerpen memamerkan momen yang luar biasa, maka Carver bukan termasuk salah satu yang mengusung rumus itu. Kisah-kisah yang Carver tulis mungkin tidak berarti apa-apa bagi sebagian pembaca. Jenis cinta yang Carver bicarakan benar-benar tersembunyi di balik momen-momen yang teramat biasa.

“Ada wadah es di atas meja. Gin dan air tonik terus bergulir di antara kami, dan entah kenapa kami membicarakan cinta. Menurut Mel, cinta sejati tak lain adalah cinta yang bersifat spiritual.” (Yang Kita Bicarakan Saat Bicara Tentang Cinta, halaman 174).

Baca Juga: Pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali di Mulai, Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertamanya.

Rasanya cukup tepat jika Carver menjadikan judul cerpen tersebut sebagai tajuk bukunya. Kehidupan adalah tentang cinta itu sendiri—terhadap orang-orang di lingkaran terdekat, pekerjaan, materi, bahkan diri sendiri. Cinta menjadikan segalanya mungkin, termasuk hal buruk sekalipun.

Semesta ini terbentuk atas penyatuan-penyatuan. Beberapa unsur bergabung, membentuk foarmasi-formasi yang melahirkan bintang, planet (beserta penghuninya), bahkan lubang hitam itu sendiri.

Penyatuan-penyatuan—yang kemudian kita sebut dengan cinta—membuat momen-momen terwujud. Ya, meskipun tidak selamanya cinta dimaknai dan ditunjukkan dengan sesuatu yang baik dan positif. Cinta bisa sangat menyakitkan apabila kita salah memilih sudut pandang.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Menangis dan Marah pada Aris saat Menonton Layangan Putus, Bagaimana Reaksi Reza Rahardiana

Gin dan air tonik bukan satu-satunya yang bisa memancing pembicaraan tentang cinta. Seekor siput pun sanggup membuka percakapan yang dulunya terasa mustahil. Ini terjadi pada cerpen berjudul Aku Bahkan Bisa Melihat Benda-Benda Terkecil. Betapa Nancy melihat dan merasakan kerasnya usaha Sam untuk kembali berkomunikasi dengan Clifford, suami Nancy. Dua pria itu tadinya cukup akrab.

Dalam cerpen Masalah Ketiga yang Bikin Ayahku Terpuruk, kita mendapati bahwa apa yang terjadi pada orang lain bisa mempengaruhi hidup kita. Begitulah. Sebab, jarang sekali ada orang yang sama sekali tidak terpengaruh kejadian-kejadian di luar dirinya.

Sadar atau tidak, apa yang terjadi pada orang lain, terutama orang-orang dari lingkaran terdekat, akan memberi efek paling dahsyat untuk diri kita. Itulah yang terjadi pada Del. Hidupnya agak goyah ketika Dummy mati. Padahal, kematian Dummy mungkin tidak ada kaitannya dengan Del. Tidak secara langsung.

Baca Juga: Bukan Gundala! Satpam Ini Selamat Usai Tersambar Petir

Carver memainkan banyak detail di cerpen ini. Naskahnya cukup panjang, tetapi masih bisa terbaca sekali duduk. Mungkin jika diteruskan, cerpen ini bisa menjadi novelet yang apik. Permainan watak dari Carver akan membuat pembaca merasa gemas.

Judul-judul dalam kumpulan cerpen ini bisa jadi akan membuat kita bertanya-tanya: dari mana Carver mendapatkan idenya? Misalnya saja cerpen berjudul Mandi. Kita tentu tidak akan mengira bahwa adegan mandi hanya dikisahkan sekilas. Nyaris semua bagian adalah tentang kekhawatiran sepasang suami-istri akan nasib anaknya yang terbaring koma di rumah sakit.

Juga, cerpen berjudul Gazebo, yang sama sekali tidak menunjukkan objek tersebut di awal kisah, dan malah disebutkan sambil lalu di jelang akhir cerita. Cerpen itu sendiri bercerita tentang pasangan kekasih yang memasuki fase kritis karena salah satu dari mereka memiliki kedekatan dengan orang lain. Sebuah kedekatan yang membuat lainnya merasa kecil hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X