Dekonstruksi Pasung Jiwa: Perempuan dan Feminisme dalam 'Pasung Jiwa' Karya Okky Madasari

photo author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 16:51 WIB
Gambar Ilustrasi (Pixabay/StockSnap)
Gambar Ilustrasi (Pixabay/StockSnap)



KLIKANGGARAN -- Novel "Pasung Jiwa" karya Okky Madasari adalah sebuah karya sastra yang mengugugah dan mengkritisi berbagai isu sosial di Indonesia, termasuk feminisme.

Melalui narasi yang kuat dan karakter-karakter yang kompleks, Madasari menghadirkan pandangan yang dalam tentang perempuan dan perjuangan mereka dalam masyarakat yang kadangkala membatasi.

Dalam "Pasung Jiwa", Madasari menghadirkan beragam tokoh perempuan yang memiliki latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda-beda.

Mereka tidak hanya diceritakan sebagai pelengkap cerita, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kekuatan, kelemahan, dan konflik internal yang kompleks.

Misalnya, karakter Utari, seorang perempuan yang berjuang melawan ketidakadilan gender dalam keluarganya, menunjukkan bagaimana perempuan dapat berjuang untuk mengambil kendali atas hidup mereka sendiri meskipun dihadapkan pada tantangan yang besar.

Novel tersebut juga menyoroti norma-norma patriarki yang masih sangat kuat dalam masyarakat.

Madasari mengkritisi cara pandang masyarakat terhadap perempuan, baik dari segi peran dalam keluarga maupun masyarakat luas.

Melalui narasi yang penuh empati dan kritik sosial, Madasari memperlihatkan bagaimana norma-norma ini dapat membatasi perempuan dalam mencapai potensi mereka secara penuh.

Feminisme dalam "Pasung Jiwa" juga tercermin dalam perjuangan tokoh-tokoh perempuan untuk pembebasan diri dari belenggu-belenggu sosial dan emosional yang membatasi mereka.

Mereka berusaha untuk menemukan identitas dan kebebasan mereka, meskipun terkadang harus menghadapi penolakan dan hambatan dari lingkungan sekitar.

Secara keseluruhan, "Pasung Jiwa" bukan hanya sekadar novel tentang cerita perempuan, tetapi juga sebuah kritik sosial yang mendalam terhadap ketimpangan gender dan patriarki dalam masyarakat Indonesia.

Madasari dengan cermat menggambarkan bagaimana feminisme bukan sekadar tentang hak-hak perempuan, tetapi juga tentang perjuangan untuk pengakuan sebagai individu yang mandiri dan berharga.

Dengan menggabungkan elemen-elemen sastra yang kuat dengan kritik sosial yang tajam, Okky Madasari melalui novel "Pasung Jiwa" berhasil menghadirkan gambaran yang menginspirasi tentang perjuangan perempuan dalam mencari kebebasan dan kesetaraan, bukan hanya cerita tentang perempuan, tetapi juga tentang harapan akan masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin.

Artikel ini ditulis oleh Enden Muhammad Mamduh, Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X