Eternals: Abaikan Rating Rendah, Sukses Menyihir Penonton

KLIKANGGARAN--Jika Shang Chi dibuli (calon) penonton sebelum filmnya rilis, maka sejumlah kritikus yang masuk dalam dua kubu berbeda, IMDb dan Rotten Tomatoes, memberikan rating rendah pada ETERNALS berkat ketidakpuasan mereka pada hasil kerja Chloè Zhao, sutradara pemenang Oscar lewat Nomadland tahun lalu.

Tentu saja tidak sedikit faktor mengapa Eternals yang menjadi salah satu pembuka phase 4 Marvel Cinematic Universe (MCU) ini dinilai gagal memikat (penonton dan kritikus).

“Membosankan”, seperti yang ditulis Johny Oleksinksi dalam ulasannya untuk New York Post, adalah salah satu ragam kritik pedas yang dilontarkan semenjak film Eternals ini ditayangkan secara khusus terlebih dahulu untuk kritikus. Hingga lahirlah rating busuk yang memungkinkan tidak dapat menyelamatkan salah satu project ambisius Marvel ini dari keterpurukan.

Baca Juga: Novel Melukis Langit 7, Cintanya Ditelan Laut

Memang, para kritikus itu tidak sepenuhnya tepat atau keliru. Faktanya, di Eternals, Chloè Zhao memang keteteran sekaligus menyihir pada saat yang sama.

Zhao yang humanis pada setiap karyanya lupa jika penonton lebih suka para pahlawan super kita tetap berada di balik ‘armor’ mereka. Dalam arti, tidak digerecoki sifat alami manusia.

Terlebih, meskipun hidup dalam cangkang manusia, para Eternals bukanlah sosok yang sama. Bandingkan dengan para Avenger yang sebagian besar memperoleh kemampuan super dari hasil eksperimen. Eternals, sepertinya memang kurang pas jika dipaksakan masuk sebagai ‘manusia’.

Baca Juga: Cargo Ducati Di-unboxing, Konon untuk Konten, Bea Cukai Pun Buka Suara

Belum lagi templat film pahlawan super yang memang ‘itu-itu saja’. Karakter-karakter ngambang dengan jalinan cerita yang tipis, plus paksaan harus pahlawanlah yang menang, membuat film ini semakin jauh dari ekspektasi luar biasa (kritikus), mengingat Marvel berani menggaet dua pemenang Oscar sekaligus, yakni Angelina Jolie dan Zhao sendiri.