opini

Mandalika dan Penciptaan Lapangan Kerja

Selasa, 29 Maret 2022 | 13:06 WIB
M. Cahyohadi S. (Dok. Istimewa)

Pendahuluan

Pada tahun 2014 Pemerintah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika . Pasal 4 menyebutkan bahwa KEK Mandalika merupakan Zona Pariwisata. Selanjutnya Mandalika ditetapkan salah satu dari lima destinasi super prioritas. Penetapan tersebut bukan tanpa alasan. Mandalika merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Lombok Tengah yang memiliki pemandangan pantai eksotis. Hal tersebut dapat dilihat dari keindahan salah satu pantai di daerah tersebut, yakni Kuta Mandalika. Pantai tersebut terlihat eksotis berkat air lautnya yang jernih, pasir dengan tekstur yang meyerupai merica, hingga keberadaan batu karang yang menawan. Keindahan tersebut semakin lengkap berkat adanya bukit hijau yang membentengi pantai Kuta Mandalika. Pemandangan serupa seakan menjadi ciri khas bagi setiap pantai yang ada di kawasan tersebut, mulai dari Pantai Seger, Serenting, Putri Nyale, Tanjung Aan, hingga Gerupuk.

Sebagai Zona Pariwisata, Pemerintah menginginkan sirkuit Mandalika sebagai tujuan wisata unggulan. Untuk itu pada 2018, sirkuit Mandalika mulai dibangun dengan dilengkapi beragam fasilitas bertaraf internasional, yang biaya pembangunannya mencapai Rp1,8 trilliun, terlebih dengan dipastikannya Indonesia sebagai tuan rumah ajang balap MotoGP 2022. Sirkuit Mandalika diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 November 2021. Dan untuk pertama kalinya digunakan sebagai ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021. Nantinya sirkuit Mandalika tidak hanya digunakan sebagai ajang perhelatan tingkat internasional, namun juga tingkat nasional, sehingga mampu mendongkrak jumlah wisatawan ke Lombok.

Baca Juga: Jokowi Rilis Larangan untuk Pejabat dan ASN di Bulan Ramadan dan Idul Fitri, Apa Saja ya?

Lapangan Kerja

Sirkuit Mandalika resmi berganti nama menjadi Pertamina Mandalika International Street Circuit pada tanggal 7 Oktober 2021. Keberadaan sirkuit ini telah memberikan banyak manfaat, setidaknya dari sisi penciptaan lapangan kerja baru yang berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar. Dalam kaitan tersebut, tentunya tidak hanya terkait penciptaan lapangan kerja tetapi juga penyiapan tenaga kerja kompeten, terlebih nantinya banyak wisata dari mancanegara. Oleh karena itu perlu didalamnya pengembangan wisata medis, melalui dukungan wisata medis RS bertaraf internasional. Didukung dengan keindahan pantai yang exotis, keluarga yang menemani pasien merasa terhibur dan tidak stres. Ini sekaligus dapat menambah lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja baru.

Selama tes pramusim MotoGP 2022 pada awal Februari dan putaran kedua MotoGP pada 18-20 Maret 2022, event ini diperkirakan menciptakan 11.000 lapangan kerja dan memberikan dampak ekonomi mencapai Rp500 miliar bagi masyarakat lokal . Inilah salah satu manfaat jangka pendek yang dapat dirasakan diantaranya meningkatnya konsumsi masyarakat, okupansi hotel, sektor penerbangan, industri kuliner, dan lain sebagainya. Diharapkan manfaat ini juga berlanjut pada jangka panjang tidak hanya dirasakan di sektor pariwisata di provinsi NTB, tetapi juga provinsi lain. Termasuk berdampak pada kepercayaan internasional untuk Indonesia menjadi tuan rumah event dunia.

Baca Juga: Karantina Ditiadakan, Ibadah di Masjid saat Ramadan dan Mudik Diperbolehkan, Ini Kata Presiden Jokowi!

Landasan Teori

Pada era tahun 80-an, para ekonom mengasumsikan pertumbuhan ekonomi 1 persen akan menciptakan 400 ribu lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, secara teoritis Pemerintah selalu menjaga dan berupaya agar pertumbuhan ekonomi tidak kurang dari 5 persen. Dengan asumsi tingkat pertumbuhan penduduk 1,5 persen, setiap tahun terjadi pertambahan angkatan kerja berkisar 2 juta. Ditambah jumlah penganggur tahun sebelumya, diharapkan jumlah penganggur pada tahun berjalan dapat diturunkan. Namun seiring dengan perjalanan, ternyata pendekatan penciptaan lapangan kerja tidak selalu diperoleh melalui proxy pertumbuhan ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi saat ini ternyata lebih bersifat padat modal dibanding padat karya.

Berdasarkan hasil penelitian , pertumbuhan ekonomi makro secara signifikan dipengaruhi oleh ekspor, penerimaan pajak dan nilai tukar. Disisi lain apabila berbicara perekonomian masyarakat dalam lingkup mikro, akan sangat dipengaruhi oleh sumber daya alam di sekitarnya. Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi wisata pantai misalnya, maka jenis pekerjaan dan aktivitas kehidupan sehari-hari cenderung berhubungan dengan wisata pantai. Artikel singkat ini akan menelaah korelasi antara KEK Mandalika khususnya Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit dengan penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Target Wisata Religi Meningkat, Sandiaga Uno Gandeng Dewan Masjid Indonesia

Pembahasan

Keberadaan Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit yang dibangun dengan biaya sangat besar diharapkan membawa dampak positip. Tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional namun juga membawa dampak positip yang secara langsung dirasakan masyarakat. Makin banyak orang datang, makin banyak yang menginap dan berbelanja. Sehingga pergerakan ekonomi menjadi baik dan meningkat. Dengan banyaknya aktivitas yang tersedia, akan menciptakan banyak lapangan kerja dari berbagai sektor, sehingga pengangguran berkurang. Pertanyaan yang muncul adalah berapa banyak lapangan kerja dapat tercipta?

Untuk menjawab pertanyaaan tersebut diatas, faktor yang sangat menentukan adalah tingkat penggunaan Pertamina Mandalika International Street Circuit. Pada saat berlangsunya event MotoGP atau event internasional lainnya, boleh jadi ratusan ribu penonton akan memenuhi sirkuit. Dengan rata-rata waktu kunjungan penonton/wisatawan 1-2 minggu, pasti akan menggairahkan perekonomian masyarakat. Menurut Feby , nantinya Pertamina Mandalika International Street Circuit tidak hanya digunakan ajang MotoGP saja, namun juga event lainnya baik skala internasional maupun nasional. Perlu diingat bahwa disamping Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit yang menjadi icon wisata unggulan, Lombok juga mempunyai destinasi wisata lainnya seperti Gili Trawangan, Pantai Senggigi, Gili Nanggu, dan lain sebagainya. Setiap tahun Pemerintah Daerah Lombok menyelenggarakan lebih dari 100 event yang tersebar di beberapa destinasi wisata.

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB