Bahasa: Senjata Terselubung dalam Aksi Kriminal dan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

photo author
- Jumat, 28 Maret 2025 | 20:10 WIB
Ilustrasi  (pixabay.com)
Ilustrasi (pixabay.com)

Kesimpulannya, bahasa adalah pisau bermata dua. Di satu sisi, ia mempersatukan peradaban; di sisi lain, ia bisa menjadi alat penghancur jika jatuh ke tangan yang salah. Kewaspadaan terhadap penggunaan bahasa dalam kejahatan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Masyarakat, aparat, dan pemerintah harus bersinergi untuk mematahkan setiap upaya kriminal yang bersembunyi di balik kata-kata. Hanya dengan memahami "bahasa musuh", kita bisa melindungi diri dari ancaman yang terselubung retorika.

Tindakan nyata dimulai dari kesadaran. Sudahkah Anda waspada hari ini?

Artikel ini merupakan sebuah opini yang ditulis oleh Sri Lestari, Mahasiswa Sastra Universitas Pamulang

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X