Merancang Pembelajaran Sastra dengan Pendekatan Pembelajaran Deep Learning di Sekolah atau Madrasah

photo author
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:53 WIB
Ilustrasi (Sumber: BINAR)
Ilustrasi (Sumber: BINAR)

KLIKANGGARAN -- Materi pembelajaran sastra merupakan bagian dari pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, disamping kebahasaan dan praktik bahasanya. Walaupun pembelajaran sastra merupakan sub bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran sastra sangat penting dilakukan oleh para guru karena sastra dapat memperluas wawasan dan membentuk karakter literat dan berpikir Tingkat tinggi.

Namun masalah yang sering dihadapi dalam pembelajaran sastra adalah kurangnya minat siswa dan pengelolaan guru dalam praktik pembelajaranya masih monoton. Pembelajaran sastra dianggap membosankan karena tidak disampaikan dengan telaah mendalam dan kurang bermakna sehingga siswa tidak menikmatinya, sebagai pengalaman yang menyenangkan. Dalam praktiknya guru-guru masih menggunakan pendekatan tradisional, yang penting materi tersampikan dan target kurikukum tercapai.

Sebenarnya beberapa pendekatan pembelajaran dapat digunakan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran sastra di Sekolah atau madrasah. Salah satu pendekatan yang saat ini sering dibicarakan dalam forum-forum pendidikan adalah pendekatan Deep Learning. Pendekatan ini bukan hanya melibatkan siswa dalam pembelajarannya, melainkan dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif.

Baca Juga: Gaya Bahasa atau Majas?

Dengan pendekatan pembelajaran deep learning ini siswa dapat memperdalam konsep-konsep sastra sesuai dengan materi yang disampaikan. Selain itu siswa juga dapat menghubungkan konsep-konsep itu dengan kehidupan dirinya di lingkungan tempat siswa berada. Deep Learning dapat mendukung pengembangan materi pendidikan yang mendalam, sesuai dengan nilai luhur dalam Islam dan dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif.

Keterlibatan siswa dalam mempelajari sastra karena pemahaman mendalam, kolaborasi, konektivitas, dan refleksinya terhadap materi yang telah dipelajarinya sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang diperlukan untuk memahami dan menghargai karya sastra.

Penerapan langkah-langkah yang tepat dalam pembelajaran deep learning akan membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan siswa. Oleh karena itu diperlukan perancangan yang tepat agar guru dapat melaksanakan langkah – langkah pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Agar dapat merancang pembelajaran dengan pendekatan deep learning dengan baik, dapat dilakukan Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru memahami secara mendalam konsep pendekatana deep learning dan cara mengaplilasikannya. Oleh karena itu guru harus menambah wawasan dan menelaah secara mendalam tentang konsep, prinsip, dan cara mengaplikasikan pendekatan deep learning dalam praktiknya di sekolah/madrasah;

2. Guru melakukan pemilihan materi sastra yang relevan dengan minat, bakat, dan lingkungan siswa. Pilihkan karya sastra yang dekat dengan kehidupan peserta didik sehingga pembelajaran bermakna dan menyenangkan bagi mereka;

3. Ciptakan pembelajaran yang problem solving, sehingga siswa mendalami materi dan menciptakan siswa kritis dan solutif dalam kehidupan sehari-harinya;

4. Gurnakan metode diskusi atau focus grup diskusi sehingga siswa bisa kerja sama, saling memberi dan menerima masukan dari temannya sehingga menciptakan pembelajaran yang kollaboratif dan kritis;

5. Penggunaan Teknologi yang tepat guna dapat mendukung pembelajaran. Misalnya, siswa dapat menggunakan platform online untuk mengakses sumber materi tambahan, menelaah jurnal, atau E-Book;

6. Evaluasi, merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran untuk meyakinkan bahwa siswa sudah menguasai konsep dan penerapannya dalam pembelajaran di kelas;

7. Refleksi, dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan mengukur pemahaman mereka melalui metakognitif. Misalnya, siswa dapat menulis esai reflektif atau membuat portofolio yang mencerminkan pemahaman mereka tentang teks sastra yang dipelajari dan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X