Masih diam.
"Gue lihat Hadi juga masih suka nguber-nguber elo."
Menarik napas.
"Loe juga masih cinta kan, sama dia?"
Mengangguk.
"Lalu?"
Venerose menatap temannya sekilas, lalu mengambil gitarnya dan berlalu keluar dari kamar ganti. Lena mengangkat pundak dan mengikuti langkah temannya setengah berlari.
*
Baca Juga: Film Spider-Man No Way Home Dirilis! Ini Waktu Tayangnya
Venerose duduk tak berkedip memandangi dirinya di cermin. Seraut wajah yang tiba-tiba sangat dibencinya muncul dalam cermin. Wajah itu menyeringai padanya sambil tersenyum tipis. Kelembutan yang ditawarkannya membuat gadis itu merasa terluka dan terhina.
"Apa yang sudah kulakukan hingga membuat lelaki yang pantas menjadi papaku itu menggodaku?" bisiknya dalam hati.
Satu per satu kalimat yang diucapkan Baskoro, atasannya, melintas deras menerjang hati lembutnya.
"Bapak memanggil saya?"
"Hmm, duduklah."
Baskoro berdiri perlahan, mengambil sebuah amplop tebal dari laci mejanya, lalu meletakkan amplop itu di depan Venerose yang menatapnya penuh tanda tanya.
Artikel Terkait
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3
Cerbung: Cicak Jatuh di Halaman
Cerbung: Cicak Merayap di Dinding
Cerbung: Samudra di Lautan Malas
Cerbung Samudra Ingin Kembali