Novel Melukis Langit 7, Cintanya Ditelan Laut

photo author
- Kamis, 11 November 2021 | 19:06 WIB
Novel Melukis Langit (Dok.klikanggaran.com/Blackrose)
Novel Melukis Langit (Dok.klikanggaran.com/Blackrose)

“Aku hanya ingin menyelamatkan Mas dari rasa malu di hadapan para polisi itu. Tapi sudahlah, izinkan aku istirahat dulu, Mas.”

Baca Juga: Anggaran Kemenkominfo, Pelaksanaan Jasa Konsultansi pada Ditjen SDPPI Memboroskan Keuangan Negara

“Jangan bersikap seperti ini, Nini. Aku mohon, marahlah.”

“Istirahatlah Mas, besok banyak yang harus Mas lakukan. Aku lelah.”

Puniawati menguatkan langkah menuju pembaringan bekunya. Ingin dimuntahkannya semua rasa sakit di dadanya. Namun, wajah layu Aji membuatnya memilih menikmati kesakitan dalam diam.

Dipejamkannya mata perlahan, tak ingin melihat apa pun yang ingin terlihat. Doa dan dzikir di dalam hatinya begitu menenangkan, membelai lembut mengantar Puniawati mengurai luka.

Bersambung….

Mungkin teman Anda tertarik dengan novel ini. Mohon bantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X