teruslah melaju Kanda Pangeran berkudaku
sisa senyum dari bibirmu tersimpan di kebun rinduku
tak henti menari memanggil namamu
Baca Juga: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua
Sempatkan kelak menjenguknya agar tak layu
Sempatkan singgah lagi menjelma utuh dari mimpi
Kanda Pangeran berkudaku
barisan kalimat tak terucap ini adalah yang sebenar-benarnya
Baca Juga: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Tiga
Jika menurut Anda teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon di-share kepadanya, terima kasih.
Baca Juga: Yuk Ah, Rekreasi Tiap Hari, Mau?
Artikel Terkait
Puisi Basi untuk Sang Maha
Monolog Sepatu Bekas
Cerpen: Wanita Jalang
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3