Puisi Basi untuk Sang Maha

photo author
- Minggu, 16 Oktober 2016 | 18:50 WIB
Puisi Basi untuk Sang Maha (Dok.Klikanggaran.com/KitRose)
Puisi Basi untuk Sang Maha (Dok.Klikanggaran.com/KitRose)

Katakan, kau telah memasung kedua tanganku dan aku beku, lalu mati kutu, katamu. Ini hanya puisi basi untuk sang maha.

Katakan, kau merasa telah mengikat kedua kakiku, aku diam tak beranjak, aku bodoh, katamu. Ini hanya puisi basi untuk sang maha.

Katakan juga, kau telah sematkan tera hitam di wajahku, akulah sang pendosa, sudah. Ini juga puisi basi untuk sang maha.

Baca Juga: Wanita Jalang

Lalu, izinkan aku berbisik halus menyayat, di antara tungkai mati dan beku dan busuk.

Tungku yang kau sulut dengan bara telah kurendam dalam diam.

Aku ingin mendengar kau juga dapat memasung jiwaku.

Diamku bersama gemuruh angin malam.

Baca Juga: Lelaki di Balik Layar 3

hitam

pekat

hening

Dapatkah kau dengar?

Wahai sang maha segala maha.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Monolog Sepatu Bekas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X