Deviasi Konstruksi Minus 91 Persen, Berikut Penyebab Tol Prabumulih-Muara Enim Gagal Operasi 2023

KLIKANGGARAN-- Masyarakat Kabupaten Muara Enim dan masyarakat yang berada di seputaran kabupaten/kota tetangganya nampaknya meski harus bersabar menikmati akses jalan Tol Prabumulih-Muara Enim.

Semula, akses jalan Tol yang juga menghubungkan Muara Enim-Indralaya ini ditargetkan beroperasi pada Desember 2023. Namun, secara mengejutkan, Pemerintahan melalui leading sektor Kementerian terkait menangguhkan hingga di atas tahun 2024.

Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Tol ini memiliki dua sesi dengan jumlah bentang panjang 119 Km. Sesi 1, Simpang Indra laya-Prabumulih dengan bentang panjang 65 Km. Adapun target pengoperasian pada sesi 1, yakni pada Desember 2022. Sementara sesi 2, Jalan tol Prabumulih-Muara Enim memiliki bentang panjang 54 Km yang direncanakan semula akan beroperasi pada Desember 2023.

Baca Juga: 16 Atlet Anggar Luwu Utara Siap Rebut Tiket ke Porprov Sinjai-Bulukumba 2022

Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim ini menelan nilai investasi sebesar Rp24,11 Triliun dengan biaya konstruksi Rp15,68 Triliun.

Klikanggaran merangkum update terbaru pengerjaan jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim, khususnya untuk sesi 2, yang menghubungkan Kota Prabumulih-Muara Enim.

Adapun dugaannya tol ini gagal beroperasi lantaran adanya kendala soal pembebasan lahan di lapangan. Hal ini selaras dengan update terbaru di Bulan pertengahan November 2021 yang dikeluarkan Kemenpu melalui pihak terkait perihal proses tanah bebas pada jalan Tol Prabumulih-Muara Enim.

Baca Juga: Jelang Penerimaan Maba, IAIN Ternate Akan Lakukan Sosialisasi ke Masyarakat Maluku Utara

Dimana pada status tanah bebas pada akses jalan Tol Indralaya-Prabumulih-Muara Enim untuk sesi 2 baru mencapai di angka 19%.