Dugaan Korupsi di BUMD Kota Palembang, SP2J Capai Setengah Triliun

photo author
- Senin, 29 November 2021 | 11:11 WIB
Bus transmusi yang dikelola oleh SP2J (Dok.Instagram.com/@transmusi)
Bus transmusi yang dikelola oleh SP2J (Dok.Instagram.com/@transmusi)

KLIKANGGARAN - Dugaan korupsi di tubuh BUMD Kota Palembang, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) capai ratusan miliar. Bahkan bisa mencapai setengah triliun. Hal itu diungkapkan Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Independen (KMAKI).

"Sudah ratusan miliar dan mungkin mendekati setengah triliun selama 4 tahun berlalu, termasuk duit subsidi BTR MUSI dan penerimaan pembayaran PLN serta jual gas kota, namun masyarakat tidak pernah tahu kondisi sebenarnya perusahaan ini," kata Koordinator KMAKI, Ir Feri Kurniawan, dalam keterangannya diterima klikanggaran.com, Minggu, 28 November 2021 menyoroti perihal BUMD Kota Palembang, SP2J.

Menurut KMAKI dugaan praktik korupsi di tubuh BUMD Kota Palembang, SP2J telah berlangsung bertahun-tahun. Atas dasar itulah, KMAKI mendorong BPKP Sumsel untuk melakukan audit investigatif terhadap BUMD Kota Palembang, SP2J.

Baca Juga: Putra Almarhum Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Ustaz Abdul Somad (UAS) Ucapkan Bela Sungkawa

KMAKI menegaskan, jika pihaknya siap melakukan audit terhadap BUMD Kota Palembang, SP2J jika BPKP tak sanggup untuk mengauditnya.

Perkara dugaan korupsi pada BUMD Kota Palembang, SP2J kata KMAKI akan menguap bila BPKP dalam mengaudit SP2J tidak berdasarkan kondisi carut marut keuangan SP2J.

"Coba audit Trans Musi berapa banyak bus yang operasional dan berapa yang disubsidi, serta pembelian sparepart dimana. Kalau BPKP Sumsel tak sanggup mengaudit, kami dari KMAKI siap mengaudit BTR Trans Musi dan mengungkap berapa dugaan kerugian negara dan itu sangat mudah ibarat membalik telapak tangan," sambung Feri Kurniawan.

Baca Juga: Kata Ganjar Pranowo, Lho, Kalah Main Bal (bola) kok Kafir

Seperti kata Fery, berapa cash flow PLTG, Jargas dan BTR Musi dan bagaimana aliran kas dan setara kas tiga unit usaha itu bisa dilihat dari rekening SP2J. Kemudian baru diungkap ke publik dalam rangka transparansi keuangan negara.

SP2J lanjut Fery, harus diungkap melalui jalur hukum agar jelas kemana uang negara tersebut digunakan.

Fery berharap tidak ada yang bermain api karena uang tersebut adalah uang rakyat Kota Palembang. Siapa pun yang terlibat harus diungkap tak peduli dekat dengan siapa.

Baca Juga: Inilah 4 Kebijakan Pemerintah Cegah Masuknya Omnicron ke Indonesia, Karantina Jadi Lebih Lama

"Saya yakin Wali Kota tidak tahu hal ini dan kami berharap mendukung upaya KMAKI mengungkap dugaan korupsi SP2J," Feri Kurniawan mengakhiri.

Sumber: KMAKI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X