KLIKANGGARAN-- Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Independent (KMAKI) menyoroti carut marut keuangan BUMD Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J).
Menurut Koordinator Komunitas Masyarakat Anti Korupsi independent (KMAKI) Bony Balitong, keuangan jargas dan PLTG harusnya terpisah dari SP2J Palembang karena badan usaha yang terpisah dari SP2J.
"Pendapatan PLTG dan operasionalnya harus dipisahkan dari SP2J Palembang karena beda unit usaha termasuk pajak dari penjualan daya listrik", kata Bony Balitong dalam keterangannya diterima klikanggaran.com, Sabtu, 13 November 2021.
Baca Juga: Akhirnya Britney Spears Bebas dari Konservatori!
"Dan juga Jargas sebagai unit usaha yang menguntungkan harus dipisahkan dengan holding SP2J Palembang", ucap Bony Balitong.
Apalagi PLTG yang harusnya dalam waktu paling lama 7 (tujuh) tahun sudah tidak lagi menanggung hutang bila operasional Turbin PLTG maksimal minimal 12 sampai dengan 14 MW.
Demikian juga Jargas harus jelas kas masuk dan keluarnya. Bisa saja kata Bony ada aliran dana dari PLTG dan Jargas ke SP2J dalam bentuk pinjaman atau hutang piutang.
Baca Juga: OTW Amerika! Sandiaga Uno Pamitan, Titip Kemenparekraf ke Wamen
"Paling krusial adalah operasional perusahaan berupa Gaji karyawan, gaji pengurus perusahaan harus terpisah untuk setiap perusahaan karena Neraca rugi laba serta pajak yang harus dibayar harus detail untuk setiap anak usaha", kata Bony Balitong.
Artikel Terkait
Mau Kabur saat Akan Ditangakp, Dua Pencuri Kabel Power Penerangan PJU di Palembang Ditembak Polisi
Selama Pandemi, Angka Perceraian di Kota Palembang Meningkat 30 persen. Tiap Bulan Ratusan Pasangan Bercerai
Remaja Berusia Empat Belas Tahun Tewas di Bawah Jembatan Karang Palembang. Apa Penyebab Kematiannya?
Polda Riau Sita 81 Kg Sabu Tujuan Sejumlah Kota, seperti Palembang, Jambi dan Jakarta
Biaya Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Dua Kali Lipat Dibandingkan Tol Palembang-Betung, Wadoww!
Mengenal Teknologi Canggih VCM Yang Diterapkan Tol Palembang-Indralaya
KPK Geledah Rumah Pribadi Dodi Reza di Palembang, Sita Sejumlah Uang
Dugaan Korupsi Bansos Kota Palembang Kembali Mencuat di Publik
Grup WhatsApp Palembang Bersedekah Rutin Bagikan Nasi Setiap Hari Jumat, Ingin Gabung? Silakan Klik Tautan