Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran MBG, Luhut Nilai Serapan Membaik dan Dampak Ekonomi Mulai Terlihat

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 14:17 WIB
Menkeu Purbaya menyatakan sikap bahwa akan tetap memangkas anggaran program MBG jika tak memenuhi target serapan hingga Oktober 2025.  ((Dok Kemenkeu))
Menkeu Purbaya menyatakan sikap bahwa akan tetap memangkas anggaran program MBG jika tak memenuhi target serapan hingga Oktober 2025. ((Dok Kemenkeu))


(KLIKANGGARAN) — Kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk memangkas anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai perhatian publik.

Purbaya menegaskan, pemotongan anggaran akan dilakukan apabila hingga akhir Oktober 2025 serapan MBG tidak menunjukkan perkembangan signifikan.

“Kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita potong [anggarannya] juga,” ujar Purbaya usai menghadiri peringatan HUT ke-80 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu 5 Oktober 2025.

Baca Juga: Evakuasi Ponpes Al Khoziny: 49 Korban Ditemukan, Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Nasional Keselamatan Bangunan

Pernyataan ini merupakan respons terhadap imbauan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, yang sebelumnya meminta agar anggaran MBG tidak dialihkan ke program lain meskipun ada keterlambatan penyerapan.

Menurut Purbaya, Luhut menilai serapan MBG sudah membaik, namun keputusan pemotongan tetap akan didasarkan pada data faktual.
“Itu berarti kan Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” kata Purbaya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat 3 Oktober 2025, Luhut menyampaikan bahwa realisasi penyerapan program MBG telah menunjukkan tren positif. Ia menegaskan, peningkatan serapan itu juga mulai berdampak terhadap pergerakan ekonomi di masyarakat.

Baca Juga: Kejagung Beberkan Status Riza Chalid: Paspor Dicabut, Kini Tak Miliki Kewarganegaraan dan Tunggu Red Notice Interpol

“Kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” ujar Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari seberapa besar anggaran terserap, tetapi juga dari kontribusinya terhadap ekonomi rakyat kecil.
“Program Makan Bergizi Gratis ini sudah menyerap sekitar 380 ribu tenaga kerja. Itu berarti pergerakan ekonomi di lapangan sudah mulai terasa,” ungkapnya.

Kementerian Keuangan kini memfokuskan pengawasan terhadap efektivitas program MBG agar tetap sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yakni memperbaiki kualitas gizi masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi daerah.

Baca Juga: Efektivitas Udunan Seribu per Hari Dedi Mulyadi Dipertanyakan, APBD Jabar Naik hingga Rp31 Triliun

Purbaya menegaskan, langkah pemangkasan bukan untuk menghentikan program, tetapi memastikan setiap dana publik digunakan secara tepat sasaran.

Evaluasi terhadap serapan MBG diperkirakan akan menjadi salah satu agenda utama dalam laporan kinerja belanja pemerintah pada kuartal IV-2025. Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) guna memperjelas tata kelola dan koordinasi antara pusat dan daerah.

Baca Juga: 5 Fakta Crash Brutal Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025: dari Kutukan Mandalika hingga Dugaan Cedera Bahu Kanan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X